Ngapain Jadi Pengurus NU Kalau Tak Mau Ngapa-ngapain!

209

Ngapain Jadi Pengurus NU Kalau Tak Mau Ngapa-ngapain!

Bandung, NU Online Jabar menemukan sebuah memebergambar Ketua PBNU KH Abdul Manan A. Ghani pada sebuah grup WatshApp. Meme tersebut terdapat sebuah kalimat, ngapain jadi pengurus kalau tidak ngapa-ngapain. 

NU Online Jabar kemudian menghubungi Kiai Manan, mengkonfirmasi meme tersebut. Ternyata dia mengaku pernah mengatakan kalimat itu pada Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) yang berlangsung di Kalimatan Barat sekitar 3 atau 4 tahun lalu.

“Itu sudah saya sampaikan kalo tidak salah ketika MKNU di Kalbar 3  atau 4 tahun lalu, dibikin oleh Kang Endin Sofihara dan beliau yang share,” katanya, Selasa (22/9).

Ketua PBNU Bidang Dakwah dan Masjid ini menjelaskan bahwa kalimat itu ditujukan untuk para pengurus NU di berbagai tingkatan.

“Nahdlatul Ulama itu jam’iyyah (organisasi). Ketika didirikan sebagai jam’iyyah, selain para ulama, asetnya adalah pengurus,” katanya.

Kalau jam’iyyah tidak ada pengurus, namanya kerumunan. Tugas pengurus adalah mengurus, menciptakan kegiatan dengan program-program untuk menyapa para kiai dan para pengurus di bawahnya.

“Jangan sampai jadi pengurus yang menjadi urusan, maka ngapain jadi pengurus kalau tidak ngapa-ngapain, itu bahasa gaulnya,” tegasnya.

Dan perlu diketahui, menurut kiai kelahiran Cirebon ini, MKNU itu untuk para pengurus dan calon pengurus. Oleh karena itu, ia munculkan kalimat “ngapain jadi pengurus kalau tidak ngapa-ngapain.”

“Maksud ngapa-ngapain itu mau ngurus dan mau bekerja. Kalau ada pengurus tidak mau ngapa-ngapain, ya jadi anggota jam’iyyah saja, jangan menjadi pengurus, jadi anggota membantu semampunya,” pungkasnya.

Pewarta: Abdullah Alawi

Sumber : NU Online Jabar