Ngaji Tasawwuf bersama Syeikh Shahumi

135

Beberapa hari yang lalu, tepatnya pada hari rabu (4/12/19) Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Bogor mengadakan pengajian Tasawwuf bersama Syeikh Shahumi yang berasal dari Libya.

Ditemui di sela-sela kegiatan, Dhamiri Ahmad Ghazaly memaparkan kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi kader-kader GP Ansor khususnya umumnya Warga Nahdhiyyin di Kabupaten Bogor.

“Alhamdulillah acara Ngaji Tasawuf bersama Shaykh Shahumi asal Libya Mursyid Tarekat Sadziliyah dan Idrisiyah sangat mencerahkan.

Ia menambahkan menurut Shaykh Shahumi, “Praktek tasawuf dan tarekat yang benar yaitu berpegang teguh pada al-Qur’an dan Sunnah Nabi baik secara lahir maupun batin. Seseorang yang ditunjuk sebagai Mursyid pasti telah berjumpa Nabi Muhammad SAW sbg Sayyidur Ruh tidak hanya melalui mimpi tapi yaqdhah yaitu dalam keadaan sadar hingga memperoleh mandat ruhani. Ma’rifatu al-Haq tidak bisa menggunakan akal tapi harus dengan dzawq. Nabi Ibrahim mendapatkan anugerah ma’rifatu al-haq dibimbing langsung oleh Allah.” Shaykh Shahumi menambahkan, “Jika sudah terbuka hijab maka dapat menyaksikan turunnya para Malaikat dan menyaksikan kehadiran Rasulullah SAW dalam Majlis ini. Penyebab terhijabnya pandangan batiniyah karena seringnya melakukan maksiat baik maksiat lahir maupun batin.”

Dan masih banyak lagi mutiara-mutiara lainnya.
Ketua GP Ansor Kabupaten Bogor yang juga berprofesi sebagai Dosen inipun bersyukur sekali karena pertemuan ngaji tasawuf bersama Shaykh Shahumi tanpa direncanakan tapi atas kehendak Allah semua berjalan dengan rencana-Nya.

Senada dengan apa yang disampaikan oleh KH. Ali M. Abdillah “Jika frekuensi ruhani seseorang memiliki kesamaan pasti akan dipertemukan dengan orang-orang yang memiliki frekwensi ruhani yang sama.

Hal ini sesuai Hadits,
الأرواح جنود مجندة فما تعارف منها ائتلف وما تناكرمنها اختلف
“Ruh-ruh adalah tentara yang berkelompok-kelompok. Yang saling mengenal akan saling condong, dan yang tidak saling mengenal akan saling berselisih.” tutupnya. (Azizian)