Nabi berikan roti itu… Kepada yang kerjaannya hanya meludahi Nabi

289

 

sepotong riwayat ini sebetulnya sudah sangat cukup menjawab fenomena keummatan dan kebangsaan saat ini, sederet riwayat riwayat lain yang memperkuat bahwa Nabi betul betul menjalankan formasi akhlaq adab moral kepada seluruh ummat.

Akhlaq dan perbuatan yang super sederhana ini yang hampir tidak di miliki oleh 2,5 milyar manusia di muka bumi ini.
Salah satu tugas Risalah beliau sebagai Nabi adalah Akhlaq
Nihaa’inya Nabi dengan men tirkahkan akhlaq mulia ini untuk seluruh ummatnya

Konsep ini di tiru oleh Ulama ulama terdahulu sehingga keberkahan kehebatan kemajuan islam sungguh luar biasa
Lahirnya beberapa formula untuk mencari haqikat dr kebenaran adalah dengan adab, sampai seorang Ulama kawakan dalam ta’lim dan kitab kitab lain langsung memberi fatwa ” bahwa 2/3 berhasilnya Ilmu yang berkah adalah dengan Adab Akhlaq tatakrama
Hikayat pengarang kitab Al fiyyah ibnu malik yang hilang ilmu nya seketika ketika merasa lebih baik dari gurunya adalah salah satu riwayat tentang akhlaq adab

Santunlah dalam bergaul santunlah dalam berfatwa santunlah dalam kebersamaan santunlah dalam kehidupan sehari hari.

Fenomena saat ini khususnya ummat muslim yang demi memperjuangkan agamanya mereka bela sedemikian rupa,
Dilain fihak ummat muslim lain yg sedang menikmati keberlangsungan kehidupannya ada yg bekerja di non muslim ada yg bersahabat dengan non muslim ada yg sekedar bertetangga normal seperti biasa adapula yg sedang mendekati non muslim yg berharaf agar di beri hidayahnya dan seterusnya,
namun saat ini muslim muslim ini menutup muka berbingkai malu terseret perilaku sentimen oleh sebagian ummat yang masih seagamanya bak jatuh dari tangga tertimpa pula, sebagian muslim yg seperti ini selalu terhukum dan beban moral besar serta beban fsikologi yg berakibat pada pekerjaan untuk keberlangsungan hidupnya.
Siapa yg memperhatikan realita ini
Siapa yg mau bertanggung jawab dengan semua realita ini

Untuk mayoritas awam hal seperti ini sangat betul betul berakibat fatal, mending dia membenci pelaku extrimis radikalis yang notabene masih satu agamanya, bagaimana kalo membenci kepada agamanya karena ke awamannya ..?
Menahan atau menghalangi hidayah seseorang itu berdosa besar lalu bagaimana jika membunuh jalan hidayah seseorang.?
Tentu ini lebih dari itu, bijak dalam hal ini adalah menghargai, bijak dalam hal ini adalah menghormati
Hukum di tegakkan untuk membangun keseimbangan keadilan kenyamanan

Bersambung..
Al haqir
H. Chepy Hibbatullah AM