Meneguhkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia

51

Meneguhkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia

Dalam menjalankan program kaderisasi organisasi, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Cirebon menggelar Pelatihan Kader Lanjut (PKL) yang bertempat di Aula Pendopo Kabupaten Cirebon, Rabu (28/10/2020).
Acara PKL tersebut diisi oleh Drs. H. Nu’man Abdul Hakim(red Nu’man), mantan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2003-2008.
Dalam pemaparannya, Kang Nu’man menjelaskan bahwa Negara Indonesia sebaai Negara kepulauan terbesar di dunia, dengan luas dua per-tiganya terdiri atas lautan dengan total panjang garis pantai sepanjang 54.716 km, dan cakupan wilayah laut yang begitu luas. Dengan itu, tidak dipungkiri lagi Indonesia terkenal di dunia Internasional sebagai negara maritim terbesar di dunia.
Selain itu, kang Nu’man menyebutkan bahwa Indonesia mempunyai kekayaan sumber daya alam di laut yang besar dan beraneka ragam dan bisa diperbaharui. Seperti dari segi perikanan, terumbu karang, hutan mangrove, rumput laut, dan produk-produk bioteknologi. Dan selain itu kang Nu’man juga menyebutkan Indonesia mempunyai kekayaan berlimpah yang tidak bisa diperbaharui seperti timah, bijih, besi, bauksit, minyak, dan gas bumi.
kang Nu’man mengutip perkataan Soekarno yang menjelaskan bahwa dengan potensi yang begitu besar, Indonesia sangat mungkin menjadi negara besar dengan motor penggeraknya yaitu dari sektor maritim.
“Ini harus menjadi spirit motivasi bagi kita bahwa kita perlu meneguhkan kembali jati diri Bangsa Indonesia sebagai negara maritim,” kata kang Nu’man.
kang Nu’man melanjutkan bahwa untuk mewujudkan Indonesia menjadi kepulauan yang mandiri, kuat, maju, yang berbasiskan kepentingan Nasional, setidaknya ada beberapa langkah yang harus menjadi prioritas utama. Pertama, membangun insfratuktur pelabuhan berkualitas yang akan menjadi pusat perekonomian masyarakat.
Kedua, menciptakan tata kelola pasar perikanan yang sehat dan memihak kepada nelayan. Ketiga, menumbuhkan wawasan bahari. Keempat, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dengan berwawasan tentang kelautan. Kelima, mengelola wilayah laut Nasional untuk mempertahankan kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran.
Terakhir, membangun ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan manfaat dari sumber kekayaan laut secara berkelanjutan.
“Selain itu, perlu juga adanya peranan serta partisipasi dari generasi muda untuk ikut serta terjun langsung di sektor maritim,” tutup kang Nu’man.

, pada acara PKL PMII Cirebon ini selain dihadiri oleh Drs. H. Nu’man Abdul Hakim, juga turut serta hadir Bupati Cirebon, Drs. H. Imron Rosadi, M.Ag, Yetik Puspitasari, S.H perwakilan dari Kementrian Kelautan dan perikanan, dan perwakilan dari akademisi Universitas Nahdlatul Ulama Capt. Herwanto.