Memaknai Idul Fitri dengan Cinta

109

Oleh : Hadi M Musa Said

Allahu Akbar 3x
Walilla Hilham

Sebentar lagi kita akan bersama-sama menjemput Idul Fitri 1 Syawal 1438 H, rasa bahagia dan kegembiraan yang luar biasa akan kita nikmati secara bersama-sama, tidak ada kata yang pantas kita ucapkan kecuali rasa syukur penuh cinta kepada Allah SWT,

Gema Takbir, tahmid dan tahlil berkumandang di seantero jagat raya, kegembiraan yang berhak dinikmati oleh siapapun sebagai Muslim baik yang menjalankan puasa ataupun tidak, semua boleh bergembira dengan penuh cinta, segala puja puji atas keagungan dan kebesaran Allah SWT kita serukan ke seluruh penjuru Negeri.

Idul Fitri artinya kembali pada fitrah, suci, bersih seperti bayi yang baru dilahirkan, adalah satu peristiwa atau fase dimana seorang muslim telah melampaui satu ujian besar dalam hidup nya, pengendalian Nafsu selama bulan Ramadhan, satu bulan penuh untuk melakukan puasa, dan hal yang jauh lebih penting adalah bagaimana pasca Idul Fitri kita bisa menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya, secara kualitas rasa kemanusiaan kita lebih meningkat, jiwa sosial kita lebih terasah, hati kita lebih yakin untuk terus meningkatkan semangat perdamaian dan persaudaraan kita dalam berbangsa dan bernegara.

Idul Fitri disebut juga sebagai hari kemenangan dimana umat Muslim telah menjalankan Ibadah Puasa selama satu bulan penuh untuk menahan haus dan lapar dan yang lebih penting lagi menahan nafsu dalam mengelola kehidupan yang sebenarnya, disinilah hidup kita dipertaruhkan, diuji untuk bisa lebih baik dan bisa naik kelas atau kita tetap tinggal kelas, atau justru turun kelas ke fase terendah dalam kehidupan kita.

Ramadhan sebentar lagi berlalu tentu kita sudah banyak belajar dari setiap Ramadhan yang kita jalani, dan sekali lagi kita semua berharap bisa meningkatkan kualitas hidup kita menjadi jauh lebih baik, dan lebih mendekatkan diri pada Allah SWT.

disisi lain kita seringkali lupa tugas kita sebagai manusia untuk saling menolong, saling membantu, saling mengingatkan, saling menyadari bahwa kita adalah mahluk sosial yang sudah seharusnya untuk memahami rasa kemanusiaan kita, sebagai hamba Tuhan yang punya tugas menyampaikan pesan-pesan Tuhan dengan cinta bukan dengan membabi buta, hal inilah yang harus terus disebarluaskan, karena seringkali kita lupa tugas kita sebagai manusia dan seringkali hanya mengedepankan ego diri dan kelompok kita hanya karena persaingan usaha, bisnis dan kekuasaan, kemanusiasn kita terkoyak, tercabik dan robek gara-gara persoalan kecil,

Islam adalah Agama kemanusiaan yang punya tanggungjawab sosial menjaga hubungan antar manusia “Hablu minannas” diluar hubungan manusia dengan Tuhan nya “Hablu minallah” disitulah Islam menjadi Rahmatan lilAlamin, rahmat bagi seluruh alam dan isinya dengan menebarkan cinta kasih bagi seluruh manusia, kita hadir sebagai manusia yang menghargai manusia lainya.

Idul Fitri bisa juga dimaknai sebagai lembaran baru dalam kehidupan kita, karena kita akan memulai satu Perubahan yang cukup signifikan setelah kita meng-Evaluasi kehidupan kita selama satu tahun di setiap bulan Ramadhan, tentunya banyak kesadaran yang muncul dan menjadi dasar kita untuk menjadi manusia yang lebih baik.

Idul Fitri adalah hari kemenangan penuh Cinta yang di ekspresikan dengan banyak cara, sesuai tradisi, kultur dan adat istiadat di daerah nya masing-masing yang tentunya tidak bertentangan dengan aturan Islam sebagai Agama dan tidak berlebihan dalam menyambutnya.

Idul Fitri adalah Mudik dan Ketupat, bagi sebagian Masyarakat Indonesia mudik dan Ketupat adalah wajib di Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, budaya Mudik dan Ketupat di Idul Fitri menjadi sangat menarik karena ini hanya ada di Indonesia, dan sudah seharusnya kita bangga bukan malah dianggap haram dan bid”ah oleh sebagian orang yang sempit cara berfikirnya, inilah Indonesia dengan segala keindahan dan keberagamanya yang tidak dimiliki oleh Bangsa lain, kita harus bersyukur hidup di Indonesia yang begitu indah dan damai.

Idul Fitri adalah Cinta, karena kita dikumpulkan bersama keluarga, saudara, sahabat, kerabat dan teman oleh Tuhan atas dasar Cinta, saling memaafkan dengan cinta, saling menghormati dengan Cinta, saling memberi dengan cinta, saling bercerita karena cinta, saling bertemu karena cinta, bersatu dengan cinta berpisahpun karena cinta, disitulah sifat Rahman Rahim Allah SWT terasa begitu dekat dengan kita menyatu dalam diri kita, dalam kebersamaan kita ditengah keberagaman, kalau boleh meminta kita semua pasti sepakat kalau setiap hari dalam hidup kita menjadi Idul Fitri, menjadi Lebaran dimana semua orang mengakui kesalahanya dan saling memaafkan antara satu dengan yang lainya karena cinta, disitulah makna Idul Fitri yang sebenarnya “CINTA”

Kita lahir ke Dunia ini dari hubungan Orang Tua kita atas dasar Cinta, kita hidup didunia ini harusnya dipenuhi dengan Cinta dan kita berharap meninggal dan menghadap Allah SWT pun dengan senyum penuh Cinta.

Ketua Bidang Pertanian & Kedaulatan Pangan PP GP Ansor
Koornas JAM PMII
Humas FSGN Indonesia