Melestarikan Tradisi Keilmuan, Rijalul Ansor Adakan Kajian Kitab Kuning

150

MAJALENGKA,ansorjabar online- Khazanah keilmuan dan tradisi pengajian Kitab Kuning harus terus dilestarikan dalam era zaman saat ini. Hal ini dalam upaya menangkal adanya isme baru yang bisa merusak tatanan beragama masyarakat saat ini.

Pandangan inilah yang melatar belakangi Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC. GP Ansor) Majalengka melalui wadah Rijalul Ansor nya mengadakan Acara Kajian Rutin Kitab Kuning di Kantor PC. NU Majalengka, Sabtu Malam (23/12).

Koordinator Acara, Jafar Sidik mengatakan Acara Kajian Kitab Kuning ini merupakan agenda rutin Ansor yang diadakan setiap sabtu malam dan terbuka untuk umum khususnya Keluarga Besar NU (KB NU).

“Alhamdulillah malam ini merupakan malam perdana acara rutinan Kajian Kitab Kuning ini yang diikuti oleh KBNU”, katanya.

Selanjutnya, ia menambahkan tujuan dari diadakannya acara Kajian Kitab Kuning sebagai bentuk menanamkan keilmuan dan melestarikan tradisi pengajian bagi masyarakat khususnya KB NU dan yang terpenting lagi, kader-kader muda NU bisa meningkatkan penguasaan keilmuannya.

Apalagi dengan tantangan zaman yang semakin maju dengan hadirnya modernisasi yang dibarengi hadirnya isme atau ajaran-ajaran baru.

“Kita harapkan dengan adanya acara ini, kaum muda NU lebih paham tentang tradisi dan keilmuan yang terkandung dalam Kitab Kuning. Ya, minimalnya kami-kami ini kuat agama, pintar ilmu dan berakhlakul karimah lah”, tambah pria yang juga menjabat sebagi Ketua Rijalul Ansor ini.

Ditempat yang sama, Ketua PC GP. Ansor Majalengka, Ahmad Cece Ashfiyadi mengatakan cukup mengapresiasi atas inisiatif sahabat-sahabatnya yang tergabung dalam Rijalul Ansor untuk mengadakan acara Kajian Kitab Kuning.

” Jujur, saya banggga dan mengapresiasi terhadap rijalul ansor ini. Ide dan programnya cukup briliian dalam usaha dakwah ahlussunnah wal jama’ah melalui pelestarian kajian terhadap Kitab Kuning ini”, katanya.

Pria yang biasa dipanggil Cece ini juga mengharapkan adanya ghirah dan keistiqomahan bagi seluruh anggotan Ansor dan kaum muda NU dalam hal menuntut ilmu dan menebarkan dakwah-dakwah an nahdliyah.

“Melalui kegiatan ini, saya berharap sahabat-sahabat Ansor dan Kaum Muda NU terus mau belajar dan berdakwah cara-cara An Nahdliyah. Pokoknya, sebisanya dan sesempatnya kita semua mengabdi pada kiai dan NU ini secara maksimal”, tambahnya.

Tampak dalam Acara Kajian Kitab Kuning yang dibahas oleh Wakil Ketua PC NU, KH. Muhammad Umar Shabur, M.Ag ini, Ketua PC GP Ansor, Ahmad Cece Ashfiyadi beserta Jajarannya, Dansatkorcab Banser, Wahyudin beserta jajarannya, Ketua Rijalul Ansor, Jafar Sidik, Ketua PC. IPPNU, Ramlan, Ketua PC PMII, Fauzi Akbar, serta ratusan kader muda NU Majalengka.