MDS Rijalul Ansor Cariu Menebar Manfaat Dengan Ngaji Kebangsaan

830

MDS Rijalul Ansor Cariu Menebar Manfaat Dengan Ngaji Kebangsaan

Meski gerimis membasahi bumi Cariu namun tidak menyurutkan masyarakat Babakan Tegal Panjang Cariu untuk hadir dalam pengajian MDS Rijalul Ansor yang dipelopori oleh GP Ansor Ranting Tegal Panjang pada malam Senin 19 Januari 2020. Diperkuat keyakinan bahwa hujan adalah rahmat dan mengharapkan ilmu manfaat mereka berkumpul di sekitar Musholla Darul Muttaqin. “Dzikir menjernihkan pola fikir, Sholawat merawat keutuhan masyarakat” adalah tema kegiatan PAC MDS Rijalul Ansor Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor. Dengan menghadirkan Ketua LDNU Kota Bekasi KH Adam Malik Az Zuhri yang menekankan pentingnya memahami tujuan utama didirikan NU yaitu menjaga Islam aqidah ahlus sunnah wal jama’ah dari serangan paham wahabi dan menjaga keutuhan NKRI. Beliau pun menambahkan agar masyarakat waspada terhadap paham transnasional yang berupaya merusak keutuhan bangsa dengan membawa simbol agama berupa kalimat thoyyibah padahal bertujuan merebut sumber daya alam bumi nusantara.
Pada kesempatan ini pula hadir pengurus wilayah MDS Rijalul Ansor Jawa Barat, Maman Jamaludin yang mengapresiasi setiap kegiatan pengajian yang diadakan oleh pengurus MDS RA di semua tingkatan sehingga keberadaan banom ini menjadi lebih terasa adanya oleh masyarakat.
Hal ini dipertegas oleh Ketua PC GP Ansor Kabupaten Bogor Dhamiry AG bahwa setiap kegiatan Rijalul Ansor memiliki ruh penting sebagai upaya utk bersilaturahmi dg pimpinan Pesantren, Kyai, ustadz dlm rangka ngalap barokah dan menjaga tradisi ilmiah kaum santri. Seraya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa Tegal Panjang, Ketua MUI Desa, DKM Darul Muttaqin, pimpinan Pondok Pesantren, Pengasuh Majlis Ta’lim dan semua tokoh yg mendukung kegiatan MDS Rijalul Ansor di Desa Tegal Panjang.
Sebagai bukti nyata kemampuan kitab kuning, Ketua PAC MDS Rijalul Ansor Cariu, Ajengan Fikri Ali Said merujuk Kitab Tijan Ad Daruri menjelaskan dengan gamblang
tentang bidang ‘aqidah karena wajib secara syara’ bagi mukallaf agar meyakini sifat Alloh agar sah ibadahnya. Wajib secara ‘aql bahwa pikiran menerima secara yakin bahwa Allah SWT memiliki 20 sifat wajib, 20 sifat mustahil dan 1 sifat jaiz.
Adapun dalil dari tersebut ada yang ‘aqli (bersumber akal) dan naqli (bersumber dari al qur_an dan hadits).
Selanjutnya Ajengan Syihabuddin menerangkan bahwa manfaat membaca sholawat untuk mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW, makna Aamiiin yaitu istajib maksudnya semoga do’anya diijabah oleh Allah SWT. Meskipun beliau mewanti-wanti bahwa akan terjadi pada umat Nabi Muhammad SAW menjauhi ulama (tidak mau mengaji) maka akan ditimpa dengan 3 perkara; dicabut berkah usaha, dipimpin oleh pemimpin yang dzalim, mati su_ul khotimah sebagai mana disebutkan dalam hadits.