Maulid Nabi, Momentum Pemersatu Umat

312

Di beberapa daerah di Indonesia, senin, (12/12/16), merupakan tanggal diperingatinya hari lahirnya Nabi Muhammad SAW atau yang dikenal dengan Maulid Nabi SAW dan telah  menjadi rutinitas tiap tahunnya. Mulai dari istana hingga sudut mushala, seluruh lapisan masyarakat Islam memperingatinya.

Sebagian masyarakat, Maulid Nabi biasanya diperingati dengan membaca Al-Quran dan kisah teladan Nabi SAW sepanjang hidupnya. Ada pula yang memperingati Maulid Nabi dengan ceramah keagamaan.  Di Indonesia, beberapa peringatan Maulid Nabi memiliki ciri khas tersendiri.

Rois Syuriah PCNU Kab. Purwakarta menuturkan, bahwa dengan tibanya hari lahir Kangjeng Nabi Muhammad SAW harus mampu mempersatukan ummat bukan malah sebaliknya.
“Semuanya mencintai, mendambakan  dan mentauladani nabi Muhammad SAW.” Tandasnya Rois Syuriah PCNU sekaligus Ketua MUI Kab. Purwakarta

Ia menambahkan, bahwa Dengan peringatan Maulid Nabi, seorang Muslim dapat mempraktikan sifat-sifat terpuji yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW. Dengan peringatan Maulid Nabi,
“Peringatan Maulid Nabi dapat dilaksanakan dengan Berbagai cara dalam mengekpresikan rasa cinta tidak hanya dilihat dari aspek hukum seperti memperingati Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan dewasa ini di tengah masyarakat kita. Tapi harus dianggap sebagai bentuk kerinduan yang penuh harapan seorang pecinta kepada junjunannya.” Jelasnya

Dengan semangat memperingati Maulid Nabi, kita iringi pula dengan semangat untuk mengamalkan ajaran agama Islam dan tuntunan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.(ans)