Mahasiswa UIN Padang Jadi Duta Mengajar Bahasa Arab di Malaysia

73

Mahasiswa UIN Padang Jadi Duta Mengajar Bahasa Arab di Malaysia

Padang—Adalah Apri Wardana Ritonga, merupakan satu di antara mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang terpilih menjadi Duta Mengajar Bahasa Arab di Negeri Jiran Malaysia. Informasi itu diperoleh dari Ikhwan Matondang Wakil Rektor Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Padang pada Sabtu (28/4) melalui Watshap.

Apri tercatat sebagai mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) yang berhasil lolos dalam seleksi Program Mengajar Bahasa Arab ini diselenggarakan oleh ITHLA (Ittihadu al-thalabah al-Lughah al-Arabiyyah).

Program yang akan dimulai pada 30 April mendatang ini merupakan program unggulan yang di gagas oleh Mahasiswa Prodi Bahasa Arab Angkatan ke-2. “Program ini merupakan bentuk pengabdian mahasiswa kepada Tanah Air dan Negara di Asia Tenggara, khususnya pengembangan bahasa Arab” kata Apri, Sabtu (27/04).

Apri Wardana mengungkapkan, program mengajar ini akan diawali dengan kegiatan Workshop Micro Teaching Bahasa Arab yang akan diselenggarakan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Jumat sampai Minggu (26-29/04) di Jakarta.
Program mengajar Bahasa Arab di Negeri Jiran Malaysia akan dilaksanakan di tiga titik lokasi di Malaysia, yaitu Trengganu, Selangor, dan Kenda. “Ada 19 mahasiswa yang berasal dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam di Indonesia yang akan mengajar di tiga lokasi tersebut,” jelasnya.

Dewan Pembina Bahasa Arab UIN Padang Fahmi Saefuddin berharap agar program ini bisa menjadi modal bagi mahasiswa untuk menjadi tenaga pengajar yang handal dan professional. “Semoga peserta melaksanakan kegiatan mengajar dengan khidmat dan setia mengabdikan diri untuk ilmu, agama, dan negara,” harap Fahmi.

Ikhwan Matondang Wakil Rektor Kemahasiswaan dan Kerjasama merasa gembira dan bangga, ada salah satu mahasiswanya bisa menjadi duta bahasa Arab di Malaysia. “Atas nama UIN Padang saya memberikan apresiasi dan berharap semoga langkah Apri menjadi motivasi mahasiswa lain di UIN” kata Ikhwan.

“Mahasiswa kita ternyata tidak kalah dengan mahasiswa di luar negeri dalam penguasaan Bahasa Arab”, kata Ikhwan dengan bangga. (Laa/RB)