Cirebon, (ansorjabar online)
Untuk mengimbangi paham radikalisme yang menyebar lewar ceramah-ceramah agama di masjid, media, dan di ruang-ruang lainnya, Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Barat, hari ini, Jum’at (14/04/2017) meluncurkan Korps Mubaligh Muda Ansor Jabar. Acara peluncuran dilaksanakan di Pondok Pesantren Buntet, Cirebon.
Korps ini didasari kegelisahan atas maraknya salah paham dan paham salah yang berkembang di masyarakat.
Menurut Ketua Bidang Pesantren dan Dakwah PW Ansor Jabar, M. Faris Elt Haque Fuad Hasyim, kesalahpahaman dan paham yang salah sudah sangat mengkhawatirkan dan makin membahayakan ketika dipakai untuk kepentingan politik dan ekonomi sesaat.
“Dakwah tidak bisa disampaikan dengan amarah saling menyalahkan, apalagi menyalahkan soal sepele seperti beda pilihan politik”, kata Gus Faris yang juga aktif sebagai mubaligh.
Lebih jauh, beliau menjelaskan bahwa Nabi SAW tidak pernah berdakwah dengan teriak-teriak apalagi marah-marah.
“Nabi SAW berdakwah dengan memberi contoh, dengan dialog, dan mengingatkan tanpa menyakiti,” terang Gus Faris.
Dalam jangka panjang, Korps Mubaligh Muda Ansor Jabar ini akan didistribusikan ke semua ruang dakwah, termasuk dakwah medsos dan televisi.
Hadir dalam kesempatan ini Ketua PW Ansor Jabar Deni Ahmad Haidar beserta jajaran pengurusnya, Ketua PC GP Ansor dan Ketua MDS Rijalul Ansor Se Jawa Barat. (MR)
