Kyai Abdullah Nawawi: Kader Ansor Bogor Harus patuh pada Ulama NU

260

LEUWILIANG, PC GP Ansor Kabupaten Bogor laksanakan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) ke V dibarengi istighosah, di Pesantren Modern Ummul Quro Leuwiliang, Desa Banyusuci Leuwimekar Kec. Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Sabtu (15/04)

Menurut Ahmad Suaidi, ini merupakan ikhtiar menjalankan organisasi sesuai dengan AD/ART, puluhan pemuda yang tersebar dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Bogor antusias mengikuti kegiatan selama dua hari.

Labih lanjut ia mengatakan, PKD ini adalah dalam rangka menghidupkan kembali GP. Ansor yang awalnya nampak nihil yang ada dibeberapa kecamatan wilayah barat ini. untuk itu, dengan adanya PKD hari ini di wilayah Barat diharapkan mampu menghidupkan kembali gerakan pemuda ansor kabupaten bogor.

“ini bagian menjalankan roda organisasi, dalam rangka menghidupkan Ansor yang redup di wilayah Barat” Ujar Suadi, Ketua Pelaksana tersebut.

Ketua PC. GP.Ansor Kabupaten Bogor, Kiai Abdullah Nawawi berpesan, menjadi kader Ansor tidak cukup hanya pinter saja, tapi butuh etika.”Maka dari itu, kader Ansor harus beretika, karena gerakan pemuda ansor adalah gerakan beretika, gerakan ahlak, gerakan karakter yang mulia, yang melahirkan keridoan Allah swt, Ujar Pengasuh Ponpes Al Minhaj Caringin tersebut.

Kiai Abdullah Nawawi Menegaskan, kader ansor harus taat pada Habaib NU dan ulama-ulama NU. khususnya kader ansor Kabupaten Bogor. insyaallah dengan demikian gerakan ansor dan NU tidak kihilangan wibawa.

“Kader Ansor Bogor, harus taat pada Habaib dan Ulama NU, agar barkah serta kehilangan wibawa” katanya.

Disela kegiatan, Egi Gunadi Wibhawa, anggota DPRD Kabupaten Bogor mengatakan,  peserta PKD harus religius dan senantiasa meningkatkan kulitas sumberdaya manusia dibuktikan dengan perannya untuk bangsa ini, ketika mendapatkan kepercayaan di organisasi bisa melaksakan dengan baik, ujarnya

Menurut Egi, Tidak kalah pentingnya setiap kaderisasi secara struktural pelaku yang ada di dalamnya harus memahami ruh organisasi dan perangkatnya.

‘‘saya ingin mendorong terus berorganisasi, memberikan kontribusi terbaik  dan menjaga keutuhan bangsa ini. Karena Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah sudah sepakat memakai Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Saya yakin NU didalamnya ada Ansor yang menjadi garda terdepan untuk menjaganya, Pungkas Edi. (dm/mul)