Kuatkan Bengkulu Kota Religi dan Pendidikan, IAIN Bengkulu Bertransformasi Menjadi UIN

31

Kuatkan Bengkulu Kota Religi dan Pendidikan,
IAIN Bengkulu Bertransformasi Menjadi UIN

Bengkulu—Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu sedang mempersiapkan diri untuk bertransformasi menuju Universitas Islam Negeri (UIN). Hal itu untuk mendukung Bengkulu sebagai Kota Religi dan Kota Pendidikan, sebagaimana yang dicita-citakan oleh mendiang Presiden Pertama RI Ir. Soekarno.

Dikatakan Sirojuddin Rektor IAIN Bengkulu dihadapan aktivis organisasi kemahasiswaan (Ormawa) dan ratusan penerima Beasiswa Bidikmisi, pada Senin (27/5) di Aula IAIN Bengkulu.
“UIN yang baru itu nantinya akan diberi nama “UIN Fatmawati Soekarno”, mengambil nama pahlawan nasional (tafa’ulan), Ibu Negara pertama Republik Indonesia”.

Sirojuddin juga berharap akan ada Fakultas Kedokteran Hewan di perguruan tinggi yang dipimpinnya. “Berdirinya Fakultas Kedokteran di Provinsi Bengkulu sangat penting dan strategis mengingat daerahnya kaya akan satwa yang harus dibudidayakan menjadi keunggulan lokal”, katanya.

“UIN Bengkulu nantinya akan menjadi rujukan pelbagai keilmuan hewan yang ada di Indonesia khususnya di Wilayah Sumatera, yang saat belum ada perguruan tinggi yang membuka Fakultas Kedokteran Hewan”, harap Mantan Ketua PWNU Bengkulu ini.

Sirojuddin berharap kepada mahasiswa untuk mempersiapkan diri studi lanjut mengambil keilmuan yang dibutuhkan di kampusnya. “Kurangi kegiatan yang kurang penting, segeralah konsentrasi studi dengan baik untuk menyambut UIN baru”, tandas Sirojuddin.

Ruchman Basori Kepala Seksi Kemahasiswaan mengatakan salah satu ikhtiar menyambut berdirinya UIN adalah dengan menempa dan memberdayakan diri dalam wadah organisasi kemahasiswaan dengan baik. “Menjadi aktivis sangat penting untuk mengembangkan olah pikir, olah rasa, olah raga dan olah hati”.

Ruchman mengingatkan banyak aktivis mahasiswa yang terlena untuk berbenah diri agar mampu bersaing di era revolusi industri 4.0 dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat. “Tantangan alumni PTKI saat ini sangat kompleks dibutuhkan kesiapan intelektual, mental sekaligus spiritual dan itu harus dpersiapkan sejak dini”, ujar Aktivis Mahasiswa ’98 ini.

Dihadapan ratusan mahasiswa yang hadir Ruchman menyampaikan program bantuan kemahasiswaan sebagai supporting, yaitu Bantuan Lembaga Kemahasiswaan, Beasiswa Bidikmisi, Bantuan Tahfidz Al-Quran, Bantuan Peningkatan Prestasi Akademik dan Beasiswa Adiktis pada Daerah 3T.

Kegiatan Pembinaan Mahasiswa Bidikmisi dan Aktivis Ormawa IAIN Bengkulu dirangkai dengan kegiatan Buku Bersama dan khatmil quran. Tampak hadiri Moh. Dahlan Wakil Rektor II, Syamsudin Sukur Wakil Rektor III, Zubaidi Dekan FITK, Ketua Organisasi Wali Mahasiswa dan sejumlah dosen dan tenaga kependidikan.(RB)