Koramil dan Polsek Sindangkerta Apresiasi Ansor dan Banser

74

Pada hari Sabtu (12/11/19) Ansor Sindangkerta dan Cipongkor bersama TNI-POLRI menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) seputar melawan radikalisme di Pondok Pesantren Nurul Inayah, Bojong Loa, Sindangkerta.

Kanit Bimas Polsek Sindangkerta memberikan apresiasi terhadap kegiatan FGD yang digelar oleh Gerakan Pemuda Ansor Sindangkerta dan Cipongkor. Ia menyebut kegiatan tersebut sebagai bentuk keterlibatan dalam menjaga keamanan wilayah.

“Masalah teroris ibarat gunung es yang sulit dimusnahkan. Keamanan tanggung jawab bersama. Segala bentuk pelanggaran hukum adalah radikal,” imbuhnya.

Sementara itu Danramil Sindangkerta menegaskan radikalisme adalah musuh bersama. Ia menyebut TNI dan Banser adalah rekan seperjuangan dalam mempertahankan NKRI harga mati.

Radikalisme dalam beragama baik ekstrem kanan dan kiri yang pada intinya ingin merubah NKRI adalah musuh kita bersama. Waspadalah akan adanya adu domba antara Banser dan TNI, karena kita rekan seperjuangan bersama untuk mempertahankan NKRI sampai titik darah penghabisan. Waspadalah terhadap teroris yang suka berbaur dengan baik disekeliling kita, yang terkadang mereka itu terlihat santun,“ ujar Danramil.

Penyuluh Agama Islam Kecamatan Sindangkerta, KH. Cecep Suryana menghimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai radikalisme dalam beragama. Ia mengajak masyarakat untuk tidak terprovokasi atas peredaran informasi-informasi yang berisi fitnah, khususnya yang dapat menimbulkan kehancuran negara.

“Mari kita tularkan informasi yang benar dilingkungan masing-masing sesuai kapasitas dan kesempatan. Negara Libya hancur karena korban proxy war dan rakyatnya menyesal karena kemakmuran yang dijanjikan hanya mimpi di siang bolong. Hal ini jangan sampai terjadi di NKRI,” imbaunya.

“Pemimpin dzalim dan hoax keduanya buruk, namun pemimpin yang dzalim masih lebih baik dari fitnah dan ketidakpercayaan rakyat terhadap pemerintah yang menimbulkan kehancuran negara. Allah melaknat orang yang menyebarluaskan fitnah tersebut,” lanjut pimpinan pesantren al-Ghuroba tersebut.

Turut hadir dalam kegiatan Forum Grup Diskusi di Pondok Pesantren Nurul Inayah tersebut kepala desa Pasirpogor, perangkat desa, tokoh masyarakat, pengurus Ansor Bandung Barat, MWCNU Sindangkerta, PAC GP Ansor Sindangkerta dan Cipongkor.
(Gari/Ang)