Kiai Said: Kalau Kiai Nu Difitnah Di Medsos, Jangan Percaya

324

Jakarta (ansorjabar onlime)
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj berpesan kepada Nahdliyyin yang mengikuti sepeda santai Harlah NU ke 94 di alun-alun 2 Jepara, Ahad (16/04/2017) soal berperilaku di dunia maya.

Kiai asal Cirebon itu mengatakan hendaknya kita semua berharap fi dunya hasanah wa fil akhirati hasanah, harusnya fi dunia maya juga hasanah.

“Kalau ada berita hoax atau berita kidzb (bohong), sampeyan jangan ragu-ragu, kalau yang difitnah itu pengurus NU, jangan percaya. Saya salah, sering. Saya keliru, sering, tapi kok saya (difitnah) menjual NU, saya terima duit, tidak akan terjadi,” tegas Kiai Said.

Kalau dalam pilkada, kita tidak setuju salah satu pasangan calon, saran Kiai Said tidak usah dipilih. Tapi jangan demo. “NU didirikan KH Hasyim Asyari bukan untuk demonstrasi,” terangnya.

“Saya (sebagai Ketum PBNU) larang demonstrasi karena tidak ada manfaatnya. Uang habis, waktu habis, energi habis, kesempatan habis,” tandasnya.

Lebih lanjut Kiai Said juga menerangkan kalau kisruh di Jakarta terakit Pilkada bandarnya, dan dia tahu siapa yang mendanai. “Sekarang mereka sedang diperiksa semuanya oleh Pak Tito Kapolri,”

Kalau saja Kiai Said mau menerima bantuan dana untuk memobilisir warga NU untuk demo senilai milayaran, lalu ternyata dana itu sumbernya dari kelompok teroris ISIS, bagaimana jadinya NU?

“Alhamdulillah kita semua selamat tidak terima uang dari siapa-siapa, tidak ada suap dari siapa-siapa, baik dari Cina, pendukung Ahok atau yang anti Ahok hingga kebablasen itu. Semua itu dilakukan untuk menyelamatkan Nahdlatul Ulama,” imbuhnya.

Karena itulah, jangan mudah suudzan. Kalau keliru, silakan dinasihati. Tapi pakai fitnah, caci maki, “ya nyuwun sewu, itu berarti bukan warga NU,” demikian saran Kiai Said. (Badri)