Khianati Pendiri Bangsa, Polres dan Ansor Sepakat Tolak Berbagai Acara HTI

1121

ASoreang, (ansorjabar online)
Gerakan yang dilakukan oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dengan mengusung gagasan khilafah islamiyah selama ini merupakan bentuk pengkhianatan terhadap perjuangan para pendiri bangsa atas kesepakatan yang telah disepakati bersama. Karena itu, sudah sepantasnya berbagai kegiatan yang dilakukan organisasi yang lahir di Timur Tengah ini tidak diberikan ruang sedikitpun.

Pernyataan ini mengemuka dalam audiensi yang dilaksnakan oleh GP Ansor Kabupaten Bandung di Mapolres setempat, Rabu (13/04/2017).

Ketua PC GP Ansor Hasan Basri menyampaikan, bahwa gerakan HTI di Kabupaten Bandung sudah sangat meresahkan ummat Islam yang berpotensi menimbulkan perpecahan.

“Kita tidak ingin daerah ini terus diobok-obok oleh agenda tidak jelas sehingga dapat menimbulkan perpecahan sesama ummat Islam”,kata Hasan.

Disini, menurut Hasan dibutuhkan sikap tegas pemerintah, baik pusat maupun daerah, pasalnya hingga saat ini seolah pemerintah melakukan pembiaran dengan gerakan HTI.

“Mereka sudah begitu terang-terangan dan leluasa dalam setiap forum dengan mengatakan bahwa sistem kita sebagai thogut,dan harus dirubah dengan konsep yang mereka bawa”, ucap Hasan.

Ketegasan itu menurut Hasan, dengan membubarkan keberadaan organisasi dan tidak memberikan celah sedikitpun atas semua aktifitasnya.

Menyikapi aspirasi dari GP Ansor, pihak Polrest Kabupaten Bandung yang diwakili Kasat Intel Polres menyatakan, bahwa pada dasarnya sepakat dengan sikap yang disampaikan oleh Ansor. Dirinya pun akan menindaklanjutinya dengan terus memantau gerakan yang dilakukan HTI.

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan GP Ansor membacakan sejumlah tuntutan dan diakhiri dengan penyerahan pernyataan sikap yang disampaikan oleh ketua GP Ansor Kabupaten Bandung Hasan Basri. (edi)