KH. Aim Zaimudin : Kaderisasi Poin Inti Organisasi

125

Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Cileungsi menggelar rapat persiapan PKD di Majlis Taklim Tawassul, berlokasi di Desa Dayeuh Kecamatan Cileungsi. (7/12/19)

Sebagai implementasi dari Takdzhim dan Khidmat kepada Muassis Nahdhatul Ulama, kader dituntut untuk mempraktekkan sikap kemasyarakatan yang Tawasuth (moderat), Tasamuh (toleran), Tawazun (seimbang), dan I’tidal (konsisten) serta Amar Ma’ruf Nahi Munkar.

“Oleh sebab itu, kader GP Ansor harus jeli dan pandai memahami kondisi kemasyarakatan,” ujar Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Cileungsi, Angga Gunaefi kepada AnsorJabarOnline dalam acara Rapat Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) di Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Minggu (7/12/2019).

Menurut Angga, kelahiran dan perjuangan GP Ansor merupakan bagian tak terpisahkan dari cita-cita perjuangan bangsa
Oleh sebab itu, kader-kader GP Ansor dituntut akan keberdaannya untuk berperan aktif dan kritis dalam pembangunan nasional. Tujuannya, demi terwujudnya cita-cita kemerdekaan Indonesia yang berperikemanusian dan bermartabat dengan mengisi kekaryaannya di segala lapisan masyarakat untuk mewujudkan masyarakat berperadaban.

Pihaknya menyadari bahwa pembentukan masyarakat berperadaban haruslah dimulai bertahap dari individu, keluarga, komunitas hingga bangsa.

Ditemui disela-sela rapat, Sukmawan Hidayat Ketua Panitia Pelaksana menuturkan bahwa Kegiatan ini akan di isi oleh para Instruktur dari Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Bogor, “secara administrasi kami sudah bersurat kepada PC (Pengurus tingkat Kabupaten) dan Ketua Tim Instruktur, sekarang Panitia sedang fokus kepada pendataan para calon peserta PKD”.

Senada dengan hal itu, KH. Aim Zaimudin Ketua Pimpinan Cabang Nahdhatul Ulama Kabupaten Bogor mengucapkan apresiasi kepada Pengurus GP Ansor baik ditingkat Kabupaten maupun Kecamatan. “Saya mengapresiasi langkah yang dibuat oleh Ansor, karena agenda NU Kabupaten Bogor pun akan berfokus kepada kaderisasi. Maka, saya harap kedepannya akan semakin terjalin sinergis antara NU dan Ansor sebagai tonggak regenerasi NU di masa depan” ujarnya.

“dalam sebuah Organisasi, kaderisasi menjadi point penting. Tidak boleh Organisasi besar karena tokoh, harus besar karena sistem. Karena sistem akan melahirkan tokoh-tokoh baru. Dan perekrutan calon tokoh itu dalam level tingkatan kaderisasi di semua Organisasi, terkhusus ada juga di Organisasi NU dan semua Banomnya” Timpal beliau. (Azizian)