KH. Abdullah Nawawi : Agungkan Ajaran Kanjeng Nabi Dengan Menabur Cinta Pada Sesama

526

Cibinong, (Ansorjabar Online)

Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Bogor  KH. Abdullah Nawawi Mdz meyapa masyarakat dan menghimbau agar jangan sampai kita gagal faham akan informasi apapun yang didapat dari berbagai sumber.

“Hendaknya kita menelusuri terlebih dahulu terhadap segala informasi yang ada, terutama untuk kader Ansor dan Banser Kabupaten Bogor”, kata Kang Abdullah Nawawi dalam acara Maulid Nabi Muhammad yang dilenggarakan oleh Majlis Taklim Riyadul Janah Kp samporora Rt.  03/010 Cibinong  Kab. Bogor (21/01/2017)

“Kita Jangan gagal faham, Sering terjadi konflik karena gagal faham. Sehingga sumber informasi tidak diperhatikan. Apalagi informasi tentang keagaman”, imbuhnya.

Kang Abdullah mengajak hadirin untuk selalu mengagungkan Nabi Muhammad SAW beserta Dzuriyahnya.

“Mengangungkan kelahiran Nabi Muhammad SAW termasuk perkara taqarrub yang paling hebat. Jika kita ingin syafaat maka agungkan Nabi Muhammad SAW. Yang harus ditanamkan kepada setiap jiwa insan”, papar Kang Abdullah Nawawi.

Diuraikan olehnya, kenapa cinta kita kepada Nabi tak berbekas?, karena ada kegagalan cinta kita kepada keturunan beliau.

“Kebencian ini memang sudah ada sejak zaman dahulu. dan sampai saat ini bukan hal mustahil terus di hembuskan oleh kelompok diluar Ahli Sunnah Wal Jama’ah Asy’ariyyah wal Ma’turidiyyah Wannahdiyyah”, ucapnya.

Begitupun kebencian kita kepada Ulama, lanjut Kang Abdullah, akan membawa su’ul khotimah karena ulama adalah pewaris Nabi SAW.

“Cinta Kepada Nabi bukan perkara khilafiyah, furuiyah tapi berkaitan dengan aqidah dan keyakinan.Jika orang anti maulid berarti anti ajaran Nabi Muhammad. Jika anti ajaran maka merusak aqidah”, tuturnya.

Kyai muda yang hafal sanad keilmuan tersebut mengajak kepada Masyarakat agar menggali Ilmu Agama kepada Kyai, Ulama, Habaib  yang  sanad ke ilmuannya sampai kepada nabi Muhammad SAW.

Ia pun menyerukan kepada masyarakat untuk berlomba dalam kebaikan, jangan mudah diadu domba dan pecah belah.

“Sebarkan kebajikan, semai kebaikan, semai kedamaian, semai ketentraman. jangan menanam hasud, dengki, iri, ujub, sombong, ananiyyah, sum’ah. dan waspadalah dengan kelompok orang yang berpura pura aswaja padahal dia anti Maulid, Sholawat, Tahlil, Talqin ziaroh, manaqib, yasinan, kelompok ini lah pemecah ummat. Waspadai mereka yang sedang bertaqiyah masuk lingkungan pesantren dan majelis ta’lim warga aswaja”, tegasnya.

Selain pembacaan dzikir dan shlawat, oleh Banser Kabupaten Bogor dikumandangkan juga mars ansor, banser dan Yalal wathon agar lebih membumi di tengah masyarakat.(domiri/edi)