Keren Mahasiswi UIN SATU Tulungagung Juara 1 Musabaqah Hifdzil Hadis Katagori 100 Hadits

126

Tulungagung—Musfirah Nadjamuddin Mahasiswi program studi Ilmu Hadis Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung meraih juara I dalam ajang lomba tahfidz hadis katagori 100 hadits dengan sanad.

Prestasi yang diraih Musfirah adalah untuk kedua, pada ajang lomba langka untuk bidang hafalan hadits. Perlombaan dilaksanakan rutin setiap dua tahun sekali, diikuti kafilah dari berbagai Kabupaten se-Provinsi Sulawesi Barat.

Musfirah tercatat sebagai mahasiswa semester IV Prodi Ilmu Hadits UIN SATU sebagai mahasiswa dengan Uang Kuliah Tunggal 0%, alias mendapatkan beasiswa dari UIN. “Sebagai mahasiswa yang diberikan UKT 0% saya berusaha memenuhi target hafalan yang ditetapkan kampus”.

Prestasi ini kata Musfirah saya dedikasikan untuk kedua orang tua, daerah dan juga universitas yang telah memberikan amanah memberikan kesempatan studi dengan gratis. “Yang paling membikin semangat adalah sebuah harapan memperoleh keberkahan dalam proses menghafal hadis nabi Muhammad Saw”, katanya.

Kepada media Humas UIN SATU memberikan keterangan pers, seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) ke IX tahun 2021 tingkat Provinsi Sulawesi Barat ini dilaksanakan pada tanggal 2-5 Juni 2021. Seleksi ini untuk menyiapkan ajang lomba di STQH Tingkat Nasional mendatang.

Prestasi yang diraih Musfirah, tidak lepas dari program tahfidz hadis yang menjadi mata kuliah wajib bagi mahasiswa Ilmu Hadis UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.

Dekan FUAD UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Dr. Akhmad Rizqon Khamami, M.A mengatakan program tahfidz hadits yang dikelola Ustadz Ubaidillah, M.Hum adalah program distingtif untuk memperkuat keilmuan hadits dan tradisi pelanjut tradisi ulama”.

Rizqon memberikan apprestasi yang diraih mahasiswi yang selama ini menggeluti kajian tahfidz hadits. “Semoga mendongkrak minat mahasiswa untuk studi pada jurusan Ilmu Hadis sebagaimana mimpi Pak Rektor, Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag saat mendirikan jurusan ini”.

Bahkan ke depan, lanjut Rizqon, UIN SATU berharap agar para penghafal dan ahli hadis yang dicetak di UIN SATU akan disebar ke seluruh pelosok Indonesia. “Beasiswa berupa bebas UKT selama 8 semester untuk prodi hadits bertujuan mencetak ulama ahli hadis yang memiliki karakter keulamaan melalui program hafalan Shahih Bukhari”, terang Rizqon.

Kebanggaan yang sama diutarakan Wakil Dekan III Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Dr. Hj. Salamah Noorhidayati, M.Ag. “Apresiasi yang tinggi atas prestasi yang diraih Musfirah, dan kami akan terus mensupport para mahasiswa untuk mengembangkan diri dan meraih prestasi”, kata Salamah.

Salamah menuturkan tahfidh Hadis dengan sanad, termasuk program yang langka peminatnya, bahkan jarang institusi yang melirik, tetapi FUAD UIN SATU, justru menjadikan program ini sebagai ekselensi dan distingsi dalam mengembangkan ‘Islamic Studies’. (Humas/RB)