Kenapa Mereka Senang Memfitnah GP Ansor dan Banser? Jawaban Deni Ahmad Haedari Bikin Ngakak

156

Kenapa Mereka Senang Memfitnah GP Ansor dan Banser? Jawaban Deni Ahmad Haedari Bikin Ngakak

Bandung, Gerakan Pemuda Ansor memaafkan Alfian Tanjung  yang telah mengaku salah dan meminta maaf atas kasus ujaran kebencian yang pernah dilakukannya, yaitu menyebut pengurus Banser NU adalah anak keturunan PKI. Alfian Tanjung menyampaikan permintaan maaf di depan pers, di Kantor Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Jalan Kramat Raya No. 65A, Jakarta Pusat, Rabu (23/9).

Menurut laman GP Ansor, pernyataan permintaan maaf ini tindak lanjut dari hasil proses mediasi sebelumnya pada Selasa (8/9/2020) lalu, antara Alfian Tanjung dan GP Ansor, di Kantor PP GP Ansor, Jakarta Pusat. Perjanjian perdamaian ini ditandatangani langsung oleh Tergugat, Alfian Tanjung dan Penggugat, Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas.

Lalu kenapa Alfian Tanjung dimaafkan? Menurut Ketua GP Ansor Jawa Barat Deni Ahmad Haedari orang yang meminta maaf itu harus dimaafkan.

“Sudah ngaku salah, minta maaf, ya dimaafkan kan ajaran agamanya begitu. Itu yang diajarkan kiai NU,” katanya kepada NU Online Jabar, Rabu (23/9) malam.

Lebih lanjut, NU Online Jabar bertanya: “Lalu kenapa ya, orang senang sekali memfitnah GP Ansor dan Banser?”

Deni Ahmad Haedari: “Kayaknya pengen jadi Banser, tapi gak mau ikut Diklatsar atau mungkin ada konvensi di antara mereka bahwa kalau sudah berani fitnah Ansor Banser itu dianggap kaum sakti,” jawabnya.

NU Online Jabar: “Jadi, sebetulnya mereka itu ingin terkenal saja?”

Deni Ahmad Haedari: “Kalau itu bukan jangan-jangan, tapi sudah hampir pasti pengen jadi besar dan keren, caranya ya nabrak yang keren dan besar.”

NU Online Jabar: “Berlakulah rumus, kalau ingin terkenal, maka fitnahlah GP Ansor dan Banser?”

Deni Ahmad Haedari: “Yang pasti juga bahwa mereka tahu Ansor itu pemaaf karena diajarkan kiainya begitu. Jadi, tenang mereka.”

Pewarta: Abdullah Alawi 

Sumber : NU Online Jabar