Kemenag Pacu Kualitas Mahasiswa dengan Partisipasi Event Internasional

41

Kemenag Pacu Kualitas Mahasiswa dengan Partisipasi Event Internasional

Bekasi—Masalah kualitas dan mutu mahasiswa, menjadi sesuatu yang tidak bisa ditawar lagi dalam rangka mendukung mutu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di tengah persaingan global.

Hal itu dikatakan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI Arskal Salim GP pada Rapat Koordinasi Direktorat PTKI, pada Rabu (11/12) di Bekasi.

“Keikutsertaan kompetisi internasional menjadi tuntutan untuk mendapatkan pengakuan rekognisi internasional untuk meningkatkan mutu PTKIN”, kata Guru Besar Hukum Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Selain itu, lanjut Arskal keikutsertaan mahasiswa untuk mengikuti kompetisi di ajang nasional dan internasional juga untuk memenuhi kebutuhan akreditasi PTKI. “Kita harus memperbanyak prestasi mahasiawa dalam forum akademik, pengemangan bakat minat dan aspek pengabdian mahasiswa kepada masyarakat”, katanya.

Rapat Koordinasi Direktorat PTKI yang difokuskan untuk membahas regulasi pelaksanaan Kartu Indonesia Kuliah (KIP Kuliah) di ikuti oleh Wakil Rektor/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama PTKIN se-Indonesia dan berlangsung 11-13 Desember 2019.

“Pastikan dalam regulasi bahwa mahasiswa yang menerima manfaat Beasiswa KIP Kuliah adalah mereka yang mempunyai wawasan dan paham keagamaan monderat, berwawasan kebangsaan yang bagus dan berprestasi”, harap Arskal.

Arskal melanjutkan, mahasiswa dan kita semua harus konsisten untuk mendesiminasikan moderasi beragama yang salah satunya untuk kontra radikalisme. “Jangan sampai penerima beasiswa KIP Kuliah bentuk lain dari Bidikmisi terpapar radikal dan intoleransi”, papar Arskal.

Ruchman Basori Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan mengatakan pertemuan ini sangat penting untuk membahas regulasi KIP Kuliah, Akreditasi Ormawa, Pendis Day, Apresiasi Bintang Mahasiswa dan Launching KIP Kuliah.

“KIP Kuliah merupakan bentuk affirmasi negara kepada aanak bangsa yang kurang mampu, agar meningkat kesejahteraannya di masa depan”, kata Mantan Ketua I SEMA IAIN Walisongo.

Waryono Abdul Ghofur Ketua Wakil Rektor/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama PTKIN se-Indonesia mengatakan program dan kegiatan pengembangan kemahasiswaan pada tahun anggaran 2019 sangat dinamis dan telah menjadikan mahasiswa di PTKI tambah percaya diri dan meningkat kapasitasnya.

Program Student Mobility Program (SMP) ke 3 Singapura, Thailan dan Malaysia, lanjut Waryono telah mengangkat marwah mahasiswa PTKIN. Umumnya PT yang dtuju di luar negeri memberikan apresiasi yang posotif dan salut akan gagasan pemikira keagamaan moderat yang dibawakan mahasiswa. (RB)