Kemenag Minta Kedepankan Dialog Daripada Demonstrasi

26

Kemenag Minta Kedepankan Dialog Daripada Demonstrasi

Samarinda—Di era revolusi industri yang penuh kompetisi seperti sekarang ini, tantangan mahasiswa dan alumni Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) sangat berat. Karenanya harus ada perubahan paradigmatik dalam gerakan mahasiswa.

Harapan itu disampaikan Ruchman Basori Kepala Seksi Kemahasiswaan dalam Dialog Poblik Menuju Masyarakat Kampus Kompetitif di Era Millenial di IAIN Samarinda pada Rabu (13/12) di Kampus II.

Aktivis Mahasiswa ’98 ini menekankan perlunya para aktivis mahasiswa intra kampus untuk melakukan perubahan paradigm gerakan mahasiswa. “Pada era ’98 relasi antara mahasiswa dan pemerintah adalah vis a vis negara, karena pada waktu itu negara terlalu represif dan hegemonik”, katanya.

Sekarang ini kawan-kawan mantan aktivis yang dulu menggagas civil society, kata Ruchman sedang diberikan mandat memegang amanah di pemerintahan dan sektor-sektor public. “Saya minta kepada kalian untuk tetap kritis menyoroti persoalan-persoalan kemasyarakatan dan kebangsaan yang terjadi di negeri ini, tetapi khusus masalah internal PTKI lebih mengedepankan pendekatan dialog”, tegas Mantan Ketua I SEMA IAIN Walisongo ini.

Ruchman memaparkan banyak hal yang bisa dikritisi oleh gerakan mahasiswa, seperti upah buruh yang masih belum sesuai, dampak pembangunan yang meminggirkan masyarakat kecil, hak untuk memperoleh pendidikan dan kesehatan yang layak, masalah korupsi serta kedaulatan NKRI yang hari ini sedang mendapatkan ancaman serius.

Noor Thaibah Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Kerjasama dan Alumni IAIN Samarinda meminta kepada mahasiswa untuk menggunakan kesempatan bertemu dengan Kasi Kemahasiswaan Kemenag RI dengan baik. “Forum dialog public ini menjadi sarana efektif mendiskusikan hal-hal strategis problem-problem kebangsaan dengan mantan aktivis 98 ini”, katanya.

Thaibah juga menyampaikan bahwa system suksesi Ketua DEMA di IAIN Samarinda adalah sudah sesuai dengan SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor 4961 Tahun 2016 yaitu system perwakilan.

Ficky Yosi Ketua DEMA IAIN Samarinda melaporkan bahwa kegiatan dialog public merupakan rangkaian kegiatan purna bakti DEMA IAIN Samarinda. Selain itu digelar IAIN Festival Gold Generation dan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa (PKM).

“Pengembangan wawasan kepemimpinan dengan basis generasi millinel amat penting agar mahasiswa dapat berperan sebagai kekuatan pembangunan dan perubahan masyarakat”, kata Yossi.

Kegiatan Dialog Publik diikuti oleh kurang lebih 150 orang aktivis mahasiswa dan peserta Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Tahun 2018. Turut hadir dalam kegiatan itu Kasubbag Kemahasiswaan Wahyuddin, Ketua Senat Mahasiswa (SEMA), dan segenap fungsionaris DEMA, SEMA, UKK/UKK dan HMJ.(RB)