Kasatkorwil Dukung Upaya Pemerintah Selesaikan Konflik Rohingya

127

Konflik yang terjadi di Rohingya menjadi perhatian di tanah air. Hampir semua media baik cetak ataupun online mengulas tragedi kemanusiaan yang terjadi di negara yang sempat dikuasai junta militer tersebut.

“Indonesia dengan mayoritas Muslim tentu merasa harus bersikap terkait persoalan ini. Ini soal ukhuwwah islamiah. Apalagi untuk urusan kemanusiaan saya pikir ini menjadi perhatian semua umat manusia. Khususnya Indonesia,” kata Yudi Nurcahyadi Kasatkowil Banser Jabar (4/9/2017).

Namun dirinyapun menyayangkan kejadian rohingya justru “digoreng” untuk kepentingan politik dan kebencian antara kelompok.

“Ini yang kami sayangkan. Banser juga kena sorotan, dituduh tidak peduli. Saya pikir clear lah. Di Ansor juga Banser kita dipupuk semangat Ukhuwwah Islamiah. Masa sih kita tidak peduli,” tanya Yudi.

Hanya saja, lanjut Yudi. Semua sikap dan kebijakan harus terukur.

“Artinya apa yang kita putuskan sesuai dengan kepentingan korban,” jelasnya.

Dirinyapun selalu berkomunikasi dengan Pimpinan Pusat terkait krisis ini.

“Ya kami senantiasa berkomunikasi. Karena yang lebih tau urusan Internasional tentunya pimpinan pusat. Soal bantuan misalnya. Kita selalu berkoordinasi dan senantiasa menunggu instruksi. Kami sudah sangat siap,” paparnya.

Yudi pun mengapresiasi langkah pemerintah yang responsif merespon isu Rohingya.

“Saya yakin pemerintah peduli. Karena itu amanat pembukaan UUD 1945,” katanya.

Yudi pun menyayangkan isu Rohingya justru dijadikan alat untuk menebar kebencian antar sesama warga Indonesia.

“Banyak sekali warga net yang terperangkap Hoax. Menjadikan isu Rohingya untuk meyerang padahal itu sangat disesalkan. Kok aneh sekali,” sesal Yudi.

Yudi sesuai arahan ketua Ansor sudah menginstruksikan agar berdoa untuk keselamatan warga Rohingya.

Idham