Karya “Bersedekah Via Aplikasi” Antarkan Alfarido Raih Emas LKTI Bidang Sosial PIONIR Tingkat Nasional

66

Karya “Bersedekah Via Aplikasi” Antarkan Alfarido Raih Emas LKTI Bidang Sosial PIONIR Tingkat Nasional

Malang–Sistem infak konvensional yang selama ini dikenal di masjid dan musholla dengan kotak amal atau dengan uang cash ke tak’mir masjid, dinilai sudah ketinggalan zaman, perlu ada pembaharuan.

Salah satu bentuk pembaharuan sistem penggalangan dana infak, dinisiasi oleh Alfarido Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga melalui sistem “Bersedekah Via Aplikasi”. “Para dermawan harus dipermudah dengan system aplikasi untuk mendonasikan uangnya di rumah Allah”, kata Muhammad Al Faridho Awwal, peraih medali emas untuk Lomba Karya Tulis Ilmiah Bidang Sosial mewakili UIN Sunan Kalijaga.(18/07).

“Donasi sistem Quick Respone (QR) bisa menjadi alternatif menggalang donasi yang diterapkan di masjid dan musholla dan ini cocok untuk kaum milenial”, kata Al Faridho.

Dalam gelaran PIONIR IX 2019 di UIN Maulana Malik Ibrahim, mahasiswa semester VI ini mengatakan, walaupun karya tulisnya dinyatakan sebagai pemenang, dewan juri, menyarankan untuk dilakukan penelitian lanjutan guna memperkuat system aplikasi itu.

“Dalam waktu dekat, karya tulis ini nantinya akan saya kolaborasikan penelitian lanjutannya dengan para dosen atau peneliti senior untuk diterbitkan jurnal yang terindeks scopus”, kata bujang kelahiran Kotabaru-Kalimantan Selatan, 22 tahun lalu.

Bakat menulis dan meneliti Al-Faridho diasah sejak berada di sekolah menengah atas, kemudian setelah masuk di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Sunan Kalijaga tahun 2016, ia bergabung di Forum Studi Ekonomi dan Bisnis Islam (ForSEBI). “Walaupun waktu di SMA saya mengambil jurusan IPA, namun ketertarikan terhadap ekonomi dan keuangan Islam sangat kuat,” ungkap Wakil Ketua Jam’iyyah Huffadz wal Mufakkir Islamiyah (JHMI) UIN Sunan Kalijaga.

Prestasi lain yang pernah diraih pria muda berbakat ini adalah Juara I Islamic Economic Olimpiad (SEO) di Unair, Juara II Olimpiade Nasional Ekonomi Islam di Universitas Negeri Surabaya dan Temu Ilmiah Regional FOSSEI di UNY dan prestasi lainnya di kancah nasional.

Al Farido yang bercita-cita menjadi Dosen ini, juga aktif menulis di berbagai jurnal online maupun offline. “Tulisan saya di Jurnal terbitan IAIN Palangkaraya diterbitkan dengan judul Sharia Econimic Edugame dan di sharianews.com bertitel “Perlukan Labelisasi Syari’ah pada bank Syariah?,” kata Al Faridho yang pernah menjadi anggota Tim Delegasi Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) Kementerian Koordinator Kemaritiman.

Lomba Karya Tulis Illmiah Bidang Sosial PIONIR IX Malang diikuti sebanya 36 peserta di babak penyisihannya. Terseleksi menjadi 10 peserta untuk mempresentasikan papernya dalam babak final. Medali Emas diraih Muhammad Al Faridho Awwal (UIN Sunan Kalijaga), Medali Perak oleh Novia Elga Rizkia (UIN Sunan Ampel), Medali Perunggu disabet Nur Hamidah (UIN Sunan Gunung Djati). Semenara Juara Harapan I, Raudahatun Nasikhah (IAIN Kediri) Harapan II, Haslinda (IAIN Bone) dan Juara Harapan III, Munawwaroh (IAIN Palangkaraya). (maspipo/rb)