Kabar Ramadlon IAIN Tulungagung: Ramadhan fil Jami’ah Mengkaji Kitab Ulama Nusantara

30

Kabar Ramadlon IAIN Tulungagung:
Ramadhan fil Jami’ah Mengkaji Kitab Ulama Nusantara

Tulungagung—Pusat Studi Pesantren (PSP) IAIN Tulungagung menginisiasi kegiatan kajian kitab kuning dari berbagai bidang keilmuan yang diberi tajuk Ramadhan fil Jami’ah (RFJ). Melalui program diharapkan mahasantri mampu menambah pemahaman dan wawasan keagamaan, menguatkan keimanan, etika dan moral dari spirit kitab kuning.

Direktur Pusat Studi Pesantren (PSP) IAIN Tulungagung M. Muntahibun Nafis mengatakan gelaran RFJ diperuntukan bagi mahasiswa untuk memberi makna dan bobot ramadlon yang pada tahun 2019 diselenggarakan untuk kali ketiga, Sabtu (11/05).

Muntahibun Nafis prihatin akan maraknya dekadensi moral dan akhlak, karnanya IAIN Tulungagung sebagai bagian perguruan tinggi berkepentingan agar para mahasiswanya tidak saja ahli dalam berbagai ilmu agama tetapi juga kuat karakternya.

Dalam ajang DFJ 2019 ada 4 kitab kuning yang dikaji oleh para kyai yang juga dosen IAIN Tulungagung, yaitu Kitab Tafsir Yasin oleh Kyai Nur Aziz Muslim, dosen sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Al Bidayah, Kitab Ayyuhal Walad diampu oleh Ust. Abdullah Syafiq, Kitab Fathul Qarib diasuh oleh Ust. Rifai dan Kitab Adab al ‘Alim wa al Muta’allim diampu oleh Ustadz Muntahibun Nafis.

Pusat Studi Pesantren (PSP) IAIN Tulungagung merupakan lembaga yang mewadahi mahasiswa untuk melestarikan budaya, mengembangkan keilmuan dan khazanah klasik pesantren yang tersimpan dalam kitab-kitab ulama.

Nafis berharap semoga kita bisa menyambung sanad keilmuan yang jelas, yakni dengan mengkaji kitab-kitab ulama nusantara yang tidak kalah dengan karya ulam Timur Tengah yang selama ini menjadi rujukan di pesantren. “Ini menjadi hal yang serius di tengah masyarakat yang lebih percaya medsos dari pada karya ulama yang sangat luar biasa”, paparnya.

Selain itu lanjut Nafis, dengan mengkaji kitab dari berbagai latar keilmuan akan memberikan banyak perspektif bagi mahasiswa. “Mahasiswa akan semakin luas pemahamnnya sehingga nantinya mampu bersikap moderat, arif dan toleran dalam bermasyarakat”.

Di tempat terpisah, Ruchman Basori Kepala Seksi Kemahasiswaan Direktorat PTKI, Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama menyambut gembira dengan adanya program syiar ramadlon semacam Ramadhan fil Jami’ah di IAIN Tulung Agung.

“Ini menjadi bukti nyata bahwa ruh keilmuan di PTKI tetap hidup menjadi rujukan belajar agama berbasiskan kitab kuning”, kata Ruchman.

Kegiatan RFJ akan dan telah berlangsung 03-21 Ramadhan bertepatan dengan tanggal 08-26 Mei 2019 dari pukul 08.00 s.d 15.00 bertempat di Masjid Kampus IAIN Tulungagung. “Kami mengambil tempat di masjid kampus dengan harapan menjadi syiar agama di kampus sekaligus mudah diakses oleh mahasiswa dari jurusan apapun”. (RB)