Jangan Lupakan Guru Ngaji yang Terdamak Covid 19

109

Jangan Lupakan Guru Ngaji yang Terdamak Covid 19

Oleh : Kyai Ahmad Suaedi, S.Pd.I

Pandemik wabah covid 19 ini memang sangat menyayat hati dan memilukan, hanya dalam waktu singkat banyak yang menjadi korban bahkan hingga kematian. Angka orang dalam pengawasan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), hingga terkonfirmasi positif terjangkit virus sangat signifikan kenaikannya dari hari ke hari. Namun pemerintah dengan segenap perangkat dan gugus tugasnya tengah bekerja keras untuk percepatan penangglanga wabah ini.

Akibat dari semua itu serta belum pastinya kapan wabah ini berakhir, banyak masyarakat yang mengeluhkan masalah ekonomi, bahkan predikat baru sebagai orang miskin baru pun muncul ditengah tengah masyarakat. Pemerintah memang juga telah memikirkan dan bertindak untuk mengantisiasi hal itu, namun perhatian pemerintah saat ini masih belum menyeluruh.Ramai di media sosial poto dan video pembagian masker, makanan, sampai kepada sembako dan uang yang dilakukan pemerintah, anggota legislatif dan para relawan kemanusiaan.

Namun sayangnya seolah terlewatkan ada orang yang terdampak akibat semua ini dari kalangan ustadz dan kiayi di kampung kampung, yang aktivitas kesehariannya total terhenti karena wabah ini. Jika aktivitas kesehariannya terhenti maka otomatis pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokoknyapun bertahap semakin berkurang bahkan tiada sama sekali. Aktivitas di Masjid sudah tidak, majelis talim tutup, acara pengajianpun di tiadakan sampai waktu yg tidak pasti kapan selesai.

Namun hebatnya mereka diam, mereka malu jika harus meminta apalagi menjerit kepada orang lain, jika mereka yg masih bisa bekerja mencari rejeki ditengah covid 19 saja mendapatkan perhatian lalu mengapa hingga kini belum terdengar kabar perhatian pemerintah kepada mereka. Minimal mempertanyakan nasib para ustadz dan kiayi saat ini.

Meyikapi semua itu saya berharap pemerintah daerah juga fokus menanggulangi hali ini karena sudah banyak diantara mereka yang mengeluh akibat tidak dapat beraktivitas normal dan pemasukan untuk biaya hidup sehari2nya mulai terganggu. Semog Allah Swt segera mengangkat wabah ini dan semua dapat teratasi.