Ironi, Tidak ada NU dalam Diorama Monas

420

BANDUNG – Jika kita berkunjung ke tugu monumen nasional (Monas) Jakarta, disana terdapat Museum Sejarah Nasional yang merupakan tempat dimana dipajangnya beberapa diorama mengenai sejarah Indonesia. Gambar Diorama itu menceritakan alur sejarah bangsa Indonesia dari mulai pra sejarah sampai era orde baru.

Di dalam ruangan dengan luas 80 meter x 80 meter ini dimuat rangkaian peristiwa sejarah bangsa Indonesia sejak manusia purba, masa-masa kerajaan, peperangan melawan penjajah Belanda dan Jepang, gerilya perang kemerdekaan hingga massa pemerintahan orde Baru. Pada beberapa sudut museum juga ditampilkan  beberapa komponen bangsa seperti Boedi Utomo,Taman Siswa, ABRI, Polri, Gereja Kristen Protestan Katolik, Muhammadiyah dan yang lainnya.  Namun yang ironis, disana sama sekali tidak nampak gambar tentang peran sejarah NU.

“Ini kan lucu. Coba aja ke Tugu Monas yang dikunjungi oleh ribuan orang pengunjung dari dalam dan luar negeri tidak ada satupun yang memuat gambar NU”, ungkap KH. Dr. Marzuki Wahid, MA dalam Seminar Jurnalisme Pesantren PW GP Ansor Jawa Barat di Gedung Dakwah PWNU Jabar, Jl.Terusan Galunggung Kota Bandung, Jum’at(09/09/2016).

Menurut Marzuki Wahid, absennya NU dalam diorama Monas merupakan bentuk nyata dari upaya pengkaburan dan penghilangan sejarah NU dalam sejarah bangsa Indonesia. “Secara sistematis peran sejarah NU tidak ditulis oleh Negara agar hilang dari ingatan kolektif bangsa Indonesia”, Katanya. (Moch)