Innalillahi… Ulama Sufi Kharismatik KH Makhtum Hannan Wafat

675

Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, KH Makhtum Hannan wafat pada hari Sabtu, 21 Januari 2017, jam 6.35 BBWI. Mustasyar PBNU ini dilahirkan di Cirebon, 13 Juni 1938. Kiai sepuh Babakan Ciwaringin ini masih keturunan Sunan Giri bin Maulana Ishaq.

Layaknya kiai kiai NU lainnya, Kiai Makhtum juga seorang sufi. Sejak 1996 setiap malam Jum’at Kiai Makhtum memimpin istighatsah bertempat di Maqbarah KH. Abdul Hannan. Setiap bulannya diadakan Istighatsah Kubro yang diikuti ribuan orang dari pelosok-pelosok Desa dan luar daerah.
“Saat mendengarkan Kiai Makhtum melantunkan doa, jiwa ini seakan dibawa mendekat ke haribaan Allah. Suaranya yang lantang berirama, penggalan teks doanya yang puitis, mampu mempercepat jiwa ini khusyu hanyut dalam doa.” Tutur Ahmad Ulin, Nahdliyin yang pernah mendengarkan Kiai Makhtum memimpin doa.

Jiwa sosial Kiai Makhtum sangat tinggi. Pintu rumahnya selalu terbuka untuk para tamu. Melalui pendekatan hikmah, Kiai Makhtum banyak memberikan pendampingan kepada pengusaha, pedagang, petani dan nelayan. Banyak dari mereka yang sukses dan berhasil.

Dalam usianya yang sudah sepuh, Kiai Makhtum masih semangat menghadiri Muktamar NU di Jombang pada 2015. Beliau salah satu anggota ahlul halli wal aqdi. (NUBogorTimur)

(/Domiri)