Ini Tiga Cara Jitu Bungkam Kelompok Radikal Ala Ketua Ansor Jabar

2066

AnsorIMonline – Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Barat (Jabar) Deni Ahmad Haidar memastikan, keberadaan kelompok radikal tidak akan tumbuh subur saat kader Ansor dan Banser bisa menguatkan 3 hal pokok, yakni ngaji kaderisasi dan silaturrahmi.

“Itulah mengapa tagline kami mencerahkan dan menggerakkan, untuk melaksanakan itu butuh mengkaji persoalan keagamaan, tapi bukan hanya berhenti pada majlis dzikir akan tetapi harus diisi dengan majlis fikir,” ungkapnya saat dikonfirmasi media Ansor Indramayu Online disela-sela kunjungannya pada agenda Diklatsar Banser III PC GP Ansor Kabupaten Indramayu belum lama ini.

Selain itu, kebutuhan menyelenggarakan kaderisasi sudah mulai dilakukan di seluruh cabang Ansor se-Jawa Barat, hal itu kemajuan yang signifikan, akan tetapi akan tidak cukup jika tanpa disertai dengan melakukan silaturrahmi kepada kyai ulama bahkan tetangga dan teman sebaya.

“Makanya kami mengajak seluruh cabang yang menyelenggarakan kaderisasi setelah selesai agenda, seluruh peserta diwajibkan bersilaturrahmi kepada guru ngajinya yang pertama minta doa dan restu agar yang dilakukannya bersama Ansor berkah,” ujarnya.

Wahabi dan kelompok radikal itu dianalogikannya sebagai rumput yang tumbuh liar di pekarangan dan sawah yang subur, tugas warga NU adalah bukan hanya mencabutnya akan tetapi lebih dari itu harus ditanami padi dan tumbuhan yang berbuah dan bisa dipanen dimasa mendatang. “Yang repot itu kita nyabutin wahabinya saja, tapi kita tidak pernah menanam aswajanya,” ungkapnya.

Seperti menciptakan portal berita online, hal itu menurut Ketua KPU Kabupaten Purwakarta itu adalah menanam bukan hanya untuk mengimbangi kelompok tertentu yang menyebarkan hoax dan berita fitnah. “Lebih dari itu kita akan bisa menyemai pesan Islam rahmatan lil alamin, menguatkan dan menanam Aswaja Annahdiyah kepada seluruh warga NU,” bebernya. (pay)

Sumber : Ansor Indramayu Online