Indek Pembangunan Pemuda Jawa Barat Terendah Se Indonesia, Kasatkorwil : Gubernurnya Terlalu Millenial

210

Indeks Pembangunan Pemuda Jawa Barat menempati posisi 34 se Indonesia. Artinya berada diposisi bontot atau juru kunci. Hal tersebut terungkap dalam Sidang Paripurna DPRD Jawa Barat denganda Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur Jawa Barat, yang dihelat Rabu tanggal 20 Mei 2020.

Menyikapi hal tersebut, Kasatkorwil Banser Jawa Barat, Yudi Nurcahyadi merasa tidak yang aneh karena selama ini Yudi melihat selama ini apa yang dikerjakan oleh Pemprov Jawa Barat dalam konteks pembangunan pemuda terkesan artifisial formalistik.

“Ya sangat artifisial. Tidak ada yang substantif. Hanya mengejar citra seolah olah saja,” kata Yudi. Sabtu (23/5/2020).

Lanjut Yudi, buruknya Indeks Pembanguan Pemuda seolah olah membuka tabir selama ini dibangun oleh Gubernur Ridwan Kamil. Yudi mencontohkan bagaimana RK begitu massif mencitrakan dirinya sebagai Gubernur Millenial dengan sangat aktif di media sosial.

“Media sosial sangat dimanfaatkan oleh RK untuk menunjang image pribadinya. Bermain tiktok contohnya,” ujar Yudi.

Padahal menurut Yudi yang penting adalah bagaimana memaksimalkan potensi pemuda yang begitu tinggi di Jawa Barat. Apalagi Jawa Barat dikenal gudangnya pemuda kreatif.

“Kalau ada kebijakan yang membumi. Sesungguhnya gampang saja. Apalagi Jawa Barat dikenal sebagai provinsi dengan tingkat kreativitas tinggi. Tinggal pemprov memiliki keinginan, intervensi, Insya Allah tidak akan ada hal hal seperti ini,” kata dia.