Hukum Zaman now; “Tajam ke bawah dan Tumpul ke atas”

517

Oleh : Gugun Gumilar P.hd
Diskusi dengan Kiyai Professor Mahfud, MD- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi.
Di Istana Wapres RI.

Guys, hari hari ini kita anak anak muda zaman now lagi nonton Film “Tersanjung” atau “Misteri Gunung Merapi” yang aktornya si- “Papa” yang gak selesai selesai di tangkap.

Si “Papa” telah mengajari Bangsa ini teknik berkelit yang sangat luar biasa tinggi di depan publik. Saya yakin kemampuan berkelit si “Papa” dibalik layar 1 juta kali lebih hebat kayanya ya.

Masyarakat sering tidak percaya dengan proses hukum zaman now, masyarakat sekarang cerdas melihat masalah kasus bahwa dalam melihat proses penegakan hukum ini bisa melihatnya dengan keadilan.

Mungkin sudah lumrah ya di masyarakat Indonesia saat ini bahwa, hukum di Indonesia timpang sebelah yaitu “Tajam ke bawah dan Tumpul ke atas” maksud dari istilah tersebut yaitu salah satu sindiran nyata bahwa keadilan di negeri ini lebih tajam menghukum masyarakat kelas bawah dan menengah.Bro.

Hai Bro, Sis, kita liat penegakan hukum berbagai kasus di negeri ini, Sekarang si “Papà” Setya Novanto, lolos terus. Ini sudah mengingkari rasa keadilan yang menyengsarakan masyarakat, diskriminasi hukum kerap dipertontonkan. Mari kita dukung KPK dan Pengadilan bisa menangkap dengan jantan dan diadili.

Kondisi hukum masih seperti ini, ketika berhadapan dengan orang yang memiliki kekuasaan jabatan, baik itu kekuasaan politik maupun uang, maka hukum menjadi tumpul. Even ketika berhadapan dengan orang lemah, yang tidak mempunyai kekuasaan dan sebagainya. Hukum bisa sangat tajam banget.

Hallo, Memang tidak ada orang Waras yang bisa memimpin bangsa ini yaitu lembaga tinggi negara (Ketua DPR RI) dari 260 juta penduduk bangsa ini ?

Semoga harapan kedepan anak anak Muda zaman now, bisa berfikir dan tampil bangun negeri, rakyat sudah bosan dengan tontonan Film “Tersanjung atau “Gunung Merapi” sekali pun. setiap hari.