Bandung, (Ansorjabar online)
Hari ini, Jum’at (19/05/2017), Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Jabar menggelar diskusi bulanan dengan tema Syekh Mahfudz Al-Tarmasi dalam kajian Hadist di Indonesia. Diskusi ini bertempat di kantor Penerbit Nuansa Cendekia, Jl. Sukup Baru, Kota Bandung.
Syekh Mahfudz Al-Tarmasi merupakan salah satu simpul penting dalam jaringan ulama Nusantara di Haramayn (Makkah-Madinah) pada abad ke – 18. Kebesaran dan reputasi keilmuan ulama asal Pacitan, Jawa Timur ini, cukup disegani dikalangan intelektual Makkah dengan menghasilkan berbagai karya (kitab) diberbagai fan ilmu, baik ulum al-qur’an, fiqh, nahwu, dan terutama dalam kajian hadist. Pengakuan atas keutamaan ilmunya ini membawa Syekh Mahfudz sebagai Ulama Nusantara pertama yang mengajar kitab Hadist Bukhori di Masjidil Haram. Mengajar di pusat tradisi intelektual pada masa itu tentu ini bukan perkara mudah, kecuali bagi mereka yang terpilih.
Salah satu murid utamanya adalah KH. Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama dan Pesantren Tebu Ireng Jombang yang dikenal sebagai pesantren Hadist. Maka dipastikan, keududukan Syekh Mahfudz merupakan salah satu sanad penting dalam keilmuan pesantren Indonesia di Haramayn selain Syekh Nawawi al-Bantani.
Bagi akademisi, mahasiswa, dan ajengan yang concern dalam kajian intelektualisme pesantren penting untuk tidak melewatkan diskusi ini. Adapun narasumber yang akan mengisinya adalah Dr. Ali Masrur, MA. Acara akan berlangsung dari pukul 13.30-16.30 WIB. Ayo merapat…(edi)
