Gus Mift : Santri Harus Optimis Hadapi Revolusi 4.0

112

INDRAMAYU – Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Indramayu Miftahul Fatah berpesan bahwa santri harus optimis menghadapi revolusi 4.0.

Di era revolusi 4.0, kata pria yang akrab disapa Gus Mift, Santri harus adaptif dan inovatif.

” Di era ini, santri bukan cuma pinter ngaji tetapi juga dituntut bisa menguasai Iptek, santri bukan cuma pinter mengolah jiwa tetapi harus bisa mengolah data.” kata Gus Mift saat ditemui seusai acara Peringatan Hari Santri Di Halaman Kampus Putih Yabujah Segeran Indramayu. Selasa (22/10)

Hal tersebut, menurut Miftah menjadi modal Santri menggenggam tantangan zaman.

“Dengan imtaq & iptek, Santri harus berada di barisan terdepan menjaga keutuhan NKRI, dan mempertahankan aqidah Aswaja An-Nahdliyah. Tunjukkan bahwa santri Indonesia membawa kemajuan dan perdamaian dunia.” tegas Miftah.

Miftah menambahkan, Santri tidak boleh kehilangan jati diri.

” Kita harus terus memegang teguh prinsip NU yaitu untuk tidak menghilangkan kebaikan, menjaga yang lama yang baik. Tapi kita juga mengambil nilai yang baru yang lebih baik,” pungkasnya.