GP Ansor Umrahkan Janda Almarhum Ketua Ranting

313

Rembang, (ansorjabar online)
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas memberangkatkan umrah janda dari Ketua Pimpinan Ranting GP Ansor Desa Pasarbanggi Kecamatan Rembang Ansori yang meninggal dunia akibat kecelakaan beberapa waktu lalu.

Yaqut didampingi Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kabupaten Rembang Hanies Cholil Barro’ menyambangi dan menyerahkan tali asih umrah tersebut kepada Mustarihah (38) di kediaman yang bersangkutan di wilayah RT 1 RW 4 Desa Pasarbanggi, Senin (27/2/2017) siang.

Seusai penyerahan tali asih umrah persembahan Sorban Nusantara Tour and Travel, Gus Yaqut, sapaan akrab Yaqut Cholil Qoumas mengatakan penghargaan tersebut diberikan antara lain karena Mustarikhah adalah istri dari salah seorang kader Ansor yang meninggal setahun lalu.

“Ini sebagai penghargaan Ansor terhadap salah satu kadernya. Kader kita ini sudah meninggal. Kita ingin mengumrahkan istrinya agar di sana bisa merasa lebih berkah. Bisa lebih leluasa mendoakan suami dan perjuangan suaminya selama ini,” tuturnya.

Menurut Yaqut, penghargaan tersebut memang belum seberapa apabila dibandingkan dengan jasa kader yang diberikan kepada Ansor, bangsa, negara, serta jam’iyah Nahdlatul Ulama, tetapi perhatian ini sebagai bagian dari penghargaan Ansor kepada kader-kadernya.

“Kita juga insyaAllah memberangkatkan umrah orang tua Riyanto, seorang Banser Mojokerto yang meninggal saat mengamankan warga dari bom Natal. Dan satu korban lagi di Mojokerto yang selamat tetapi kehilangan satu matanya, insyaAllah kita umrahkan pula,” imbuhnya.

Sementara itu, Mustarihah menyatakan bersyukur kepada Allah, karena cita-citanya untuk bisa berziarah ke makam Nabi Muhammad, segera bisa terwujud. Ia juga menyatakan tidak menyangka mendapatkan penghargaan tali asih dari Ansor, sekaligus mengucapkan terima kasih.

“Alhamdulillah sangat bersyukur bisa sowan Kanjeng Nabi. Sebelumnya sudah ada krentek (niat). Saya juga sudah mendaftar haji, tetapi baru akan berangkat 2038. Barangkali, dikehendaki oleh Allah untuk umrah. Saya amalkan dawuh dari para kiai dan saya mengimani,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, janda dua anak yang setelah ditinggal meninggal suaminya makin aktif mengajar di Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) di desa setempat menyatakan siap berangkat umrah. Dua anaknya nanti, akan dititipkan kepada kakak perempuannya.

“Suami meninggal 5 Februari 2016. Sebelum setahun, memang rasanya berat. Tetapi setelah berjalan setahun ini, saya seperti bersemangat lagi. Anak saya tiga, tapi yang satu meninggal. Tinggal dua. Yang satu kelas 3 MTs, yang kedua umur 19 bulan,” terang ia yang seorang hafidzah.

Setelah menerima tali asih umrah dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Mustarihah selanjutnya akan mendapat kawalan dari Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Rembang untuk mengurus kelengkapan administrasi seperti paspor dan miningitis.

“Paspor dan kelengkapan administrasinya, kita dari Pimpinan Cabang (GP Ansor Kabupaten Rembang) yang mengkaver. InsyaAllah berangkat umrah pada tanggal 3 Mei 2017, bersama dengan rombongan umrah lain dari Sorban,” ujar Ketua PC GP Ansor Rembang Hanies Cholil Barro’(pujianto)

Sumber: mataairradio.com