GP Ansor Subang Kutuk Tindak Kekerasan Terhadap Pimpinan Pesantren di Cicalengka

660

SUBANG, ansorjabar online – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Subang mengutuk keras atas tindakan kekerasan yang menimpa salah seorang pimpinan Pondok Pesantren di Cicalengka, Kabupaten Bandung.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi kekerasan tersebut bermula saat pimpinan Pondok Pesantren Al-Falah, Cicalengka, Kabupaten Bandung, KH. Umar Basri tiba-tiba diserang oleh orang tak dikenal saat sedang wiridan usai shalat Shubuh di Masjid Al-Hidayah sekitar pukul 05.30 WIB, Sabtu (27/1/2018).

Diduga, pelaku yang tidak diketahui motif dan identitasnya tersebut menyerang dari arah belakang secara membabi buta. Akibatnya korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit AMC Cileunyi, Bandung dengan kondisi luka parah dibagian kepalanya.

“Kami PC GP Ansor Kabupaten Subang mengutuk keras tindakan kekerasan yang menimpa seorang Ulama,” ujar Ketua PC GP Ansor Kabupaten Subang, Asep Alamsyah Heridinata, Sabtu (27/1/2018).

Menurutnya, kekerasan yang menimpa seorang Ulama yang akrab disapa Mama Santiong itu, selain merupakan kejahatan sadis juga telah melecehkan seorang Ulama.

“Kami tak rela jika para Ulama kami menjadi sasaran kekerasan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Apapun motifnya,” tandasnya.

Saat ini, kata Asep, berdasarkan hasil koordinasi dengan Pimpinan GP Ansor Kabupaten Bandung, saat ini kondisi Mama Santiong sudah membaik dan akan dirawat inap.

“Mudah-mudahan segera membaik dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya mendesak kepada aparat penegak hukum, dalam hal ini Kepolisian Republik Indonesia untuk segera menangkap pelakunya.

“Kami percaya kepolisian akan bertindak cepat. Karena, kalau dibiarkan ini akan berdampak fatal terhadap kondisi hari ini dimana Jawa Barat sedang menghadapi tahun-tahun politik. Bisa saja ada oknum yang memanfaatkan situasi ini,” pungkasnya. (Ade Mahmudin)