GP ANSOR MENGUTUK BOM GEREJA OIKUMENE SAMARINDA

223

JAKARTA – Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mengutuk keras aksi peledakan bom di Gereja Oikumene Samarinda pada tanggal 13 November 2016. “Peristiwa Bom Gereja Oikumene ini menunjukkan dangkalnya pemahaman keagamaan sebagian kecil masyarakat kita,” ungkap H. Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Umum PP GP Ansor.

Bagi GP Ansor, kejadian ini kembali menodai kedamaian dan kerukunan beragama yang telah lama berlangsung di Indonesia. GP Ansor mengutuk tindak kekerasan yang mengakibatkan meninggalnya 1 orang korban anak-anak. “Ajaran Islam tidak membenarkan pengrusakan tempat ibadah, apalagi menghilangkan nyawa anak-anak yang tak berdosa,” tegas Yaqut.

Atas kejadian Bom Gereja ini, GP Ansor turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya korban bom. “Kami meminta pihak kepolisian mengusut tuntas pelaku peledakan Bom Gereja Oikumene ini, termasuk jaringannya. Karena kami yakin mereka memiliki keterkaitan dengan kelompok teroris yang selama ini mengacaukan stabilitas keamanan di negeri ini,” pungkas Yaqut.

Jakarta, 14 November 2016

H. Yaqut Cholil Qoumas
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor