GP Ansor Kabupaten Bogor Launching Gerakan Wakaf Kader Mandiri

382

GP Ansor Kabupaten Bogor Launching Gerakan Wakaf Kader Mandiri

Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Bogor menggelar kegiatan Orientasi Pengurus dan Rapat Kerja Cabang ke-1. Dimana kegiatan ini dilaksanakan di IPC Corporate Center yang terletak di Desa Ciawi, Kecamatan Ciawi. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Provinsi Jawa Barat, Deni Ahmad Haidar.

Saat Orientasi Pengurus berlangsung, Kang Deni sapaan akrabnya memaparkan bahwa kader harus terus berlatih secara hebat dan berlatih secara keren.

“kader harus mencari tempat berlatih, kita kerennya terpaksa bukan terlatih. Ansor yang ideal. Kudu serba tahu, serba bisa, serba punya” Ujar Kang Deni.

Beliau melanjutkan menjadi kader Ansor harus paripurna, harus mulai untuk berani berdakwah di tingkat Global yaitu dakwah Lintas Internasional.

“Harusnya Innovation Center yang pertama itu adalah NU. Sehingga saya memfatwakan Haram hukumnya kader Ansor jumud, harus bertindak dan berpikir melewati zaman. Ini semua harus di ikhtiarkan secara bersama-sama, setiap pengurus PAC harus punya komunitas. Boleh komunitas usaha, komunitas ekonomi, komunitas politik, komunitas keagamaan. Sehingga kita tidak hanya mengenal orang, tapi kita dikenal oleh orang” tutur beliau dengan semangat yang berapi-api.

Kader belum menunjukkan kualitasnya secara maksimal diluar sana, padahal esensi dan eksistensi harus berimbang. Sekecil apapun dakwah Ahlussunnah Wal Jamaah harus dipublish di Website. Selain untuk informasi program dan kegiatan namun juga untuk kemandirian organisasi.

Dalam kesempatan kali inipun Kang Deni memaparkan program gerakan kemandirian Organisasi melalui Lembaga Wakaf Ansor, sekaligus membuka Launching Gerakan Wakaf 10.000 per kader. Yang langsung disambut oleh Dr. Rizalah Lukmanul Farabi selaku Dewan Penasehat GP Ansor Kabupaten Bogor dengan mewakafkan uang senilai Rp. 1.000.000 (Satu Juta Rupiah).

“Mulai saat ini kita harus merubah sikap, dan merubah perkumpulan kita menjadi lebih ber-esensi” tutup Kang Deni. (Azizian)