GP Ansor Babel gelar Roadshow Pancasila dan kebangsaan

70

GP Ansor Babel gelar Roadshow Pancasila dan kebangsaan

Bakam – Bangka. Pimpinan Gerakan Pemuda Ansor Kepulauan Bangka Belitung gelar Roadshow Pancasila dan Kebangsaan perdana di Kecamatan Bakam Kabupaten Bangka Belitung, Selasa, (8/5/2018).

Kegiatan yang dilaksanakan PW GP Ansor Kepulauan Bangka Belitung ini akan digelar selama menjelang pertengahan bulan Mei mendatang di tiga kecamatan tiap kabupaten kota se provinsi kepulauan Bangka Belitung, melibatkan narasumber tingkat nasional, tingkat lokal, serta internal GP Ansor Kepulauan Bangka Belitung sendiri.

Roadshow perdana ini yang dilaksanakan di gedung serbaguna kecamatan Bakam ini dihadiri puluhan peserta dari berbagai elemen masyarakat setempat kecamatan bakam.

Sekretaris Camat Bakam, Jaleali dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada GP Ansor Babel dengan menggelar kegiatan seperti ini. Ini menjadi penting karena kita mengetahui saat ini dunia Medsos cukup menjadi perhatian bagi kita semua dalam hal kebinekaan yang akhir-akhir ini cukup menjadi perhatian pemerintah maupun rakyat Indonesia.

Kami dari pihak kecamatan sangat mengapresiasi kegiatan ini, kegiatan seperti ini sangat kami dorong agar masyarakat kami terutama lebih memahami makna Pancasila dan kebangsaan itu sendiri, menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara, Kapolsek Bakam, Irwan dalam menyampaikan materinya menggambarkan, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan masyarakat pada umumnya di kecamatan Bakam terutama adalah masyarakat yang damai, aman dan kondusif. Karena saya mengetahui bagaimana masyarakat saya ini yang berbeda agama. Memang mayoritas muslim, namun mereka tetap hidup damai berdampingan. Seperti di desa Bukit Layang itu masyarakat majemuk, semua penganut agama ada disana, Alhamdulillah tidak ada kesenjangan terjadi selama ini. Artinya masyarakat kita cinta damai, aman. Dan saya berharap kedepannya akan selalu tercipta situasi seperti ini yang kita harapkan dalam naungan kebhinekaan yang termakna dalam Pancasila itu sendiri.

Menguatkan diri dalam ke-indonesiaan. Saya hanya mengingatkan kembali bahwa Indonesia terdiri dari berbagai suku, ras, agama. Dengan keberagaman tersebut disatukan dalam wadah NKRI.

Sembilan desa, mungkin antar desa budayanya berbeda-beda. Dengan dukungan masyarakat yang hingga hari ini masih aman. Jangan sampai perbedaan menjadi isu memecah belah kebhinekaan kita khususnya kecamatan Bakam selalu menjaga kerukunan ini.

Roadshow yang mengangkat tema menguatkan diri dalam Ber-Indonesia selanjutnya, dengan dengan pemateri internal GP Ansor Kepulauan Bangka Belitung, Darwis Netta selaku ketua dewan penasehat GP Ansor Kepulauan Bangka Belitung dalam materinya menyampaikan dengan tegas,
Catatan sejarah bangsa Indonesia terpatri, Berbahasa satu, bahasa Indonesia. Berbangsa satu, bangsa Indonesia. Seolah-olah ini menjadi barometer bangsa kita dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Darwis pun menyampaikan, untuk selalu menciptakan persatuan dan kesatuan antar pemeluk agama,, suku, ras, yang ada di tengah-tengah masyarakat kita hari ini adalah bagaimana peran Pemerintah memberikan terus solusi bagi masyarakat yang akan menyatukan kesatuan. Dengan munculnya ideologi baru di negara kita tercinta ini, yang tidak sepaham dengan ideologi Pancasila, menjadi pemicu bagi kesatuan dan persatuan NKRI. Peran masyarakat ataupun kita sendiri bahwa kita sadar akan pentingnya persatuan dan kesatuan yang berdasarkan ideologi Pancasila sebagai pondasi bangsa yang tercinta ini, terus kita kawal tidak adanya munculnya tantangan-tantangan yang memicu perpecahan kita.

Kegiatan diakhiri dengan diskusi bersama tentang kearifan lokal, ramah tamah antar kelompok masyarakat setempat kecamatan Bakam dengan narasumber dan kader GP Ansor Kepulauan Bangka Belitung.