GMBI : Pilkada Kota Kekasi, Jaman NOW Generasi Muda layak Memimpin

74

BEKASI , ansorjabar online- Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Bekasi 2018 memang menarik untuk di ikuti. Sebagai daerah penyangga Ibu Kota. Maka tidak heran jika banyak orang yang ingin maju dan berebut menjadi orang nomor satu di kota yang memiliki jumlah penduduk lebih dari 2 juta jiwa tersebut.

Beredarnya sejumlah nama yang akan bertarung pada Pilkada serentak ini membuktikan bahwa bumi Patriot tidak kekurangan figur calon pemimpin kepala daerah, sebut saja Ahmad Yudhistira baik walikota maupun wakil walikot.

Menanggapi hal tersebut, salah seorang tokoh yang sangat berpengaruh di organisasi masyarakat atau Ormas Gerakan Masyarakat bawah indonesia (GMBI) yakni Asep Sukarya sektaris GMBI menilai bahwa sosok Yudhistira sudah layak dan patut untuk maju pada ajang pemilihan kepala daerah yang akan di gelar secara serentak.

“Saya kenal betul sosok seoarang yang bernama Yudis, kami rasa sah-sah saja untuk maju sebagai salah satu kontestan calon kepala daerah, ” kata Asep kepada wartawan, jumat (24/11/2017) di Bekasi.

sekretaris GMBi ini menyatakan, Pilkada Kota Bekasi sudah seyogyanya memunculkan figur-figur baru. Apalagi dari generasi milenium yang pantas dan layak yudistira. ” Saya berpendapat memang butuh Generasi Milenium penyegaran pemimpin apalagi ada perpaduan tokoh tua dan tokoh muda, jadi semacam lintas generasi,” katanya.

Menurutnya, sosok Yudhistira dikenal sangat baik bahkan ia mengaku sangat dekat dengan mantan ketua GP Ansor Kota Bekasi dan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). “Kiprahnya membangun organisasi saya rasa sudah tidak lagi diragukan, dia saya kenal sebagai anak muda NU yang memiliki potensi dan integritas,” jelasnya.

Saat ini, calon walikota yang sedang melejit namanya dan menjadi buah bibir di masyarakat Kota Bekasi, jika Yudhistira mendapatkan tiket dan maju baik dari jalur Partai Politik maupun independen dalam ajang Pilkada mendatang. Maka ini akan menjadi babak baru dan sebuah prestasi yang luar biasa bagi Kota Bekasi.

Pasalnya, sosok Yudhistira bisa dijadikan sebagai acuan bahwa pilkada tidak harus diikuti oleh mereka yang memiliki uang banyak dan berpangkat tinggi.