Gelar Pelatihan Kader Dasar, Komisariat PMII Unwahas Bekali Kader Wawasan Moderasi Beragama

67

Semarang—Nilai-nilai ke-Islaman dan ke-Indonesiaan menjadi komitmen penting yang harus dimiliki oleh anggota dan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Semangat keagamaan dan kebangsaan harus terinternalisasi dalam gerak langkah pergerakan.

Pernyataan itu disampaikan Ruchman Basori Pembina PMII Komisariat Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Syarif Hiayatulloh Jakarta, saat membekali peserta Pelatihan Kader Dasar (PKD) Komisariat PMII Wahid Hasyim pada Sabtu, (30/3).

“Posisi PMII ada di tengah-tengah dengan basis Islam ahlussunnah wal jamaah di tengah berbagai paham keagamaan yang radikal dan liberal”, tandas Ruchman.

Ketua Kaderisasi Pimpinan Pusat GP Ansor ini meminta kepada kader untuk menjadikan PMII sebagai kawah candradimuka menempa diri dan mengembangkan wawasan keagamaan yang moderat, terbuka dan damai. “Indonesia membutuhkan PMII sebagai pilar moderasi beragama yang akan diikuti oleh organisasi-organisasi kemahasiswaan lain”, tutur Ruchman.

Sekretaris Cabang PMII Kota Semarang 1997-1998 ini meminta kepada kader PMII untuk menjadikan paham PMII yang moderat menjadi role model grakan mahasiswa di Indonesia. “Islam ala aswaja PMII adalah mengikuti model keberagamaan Nahdlatul Ulama yang saat ini di anut oleh masyarakat muslim di Indonesia bahkan Asia”, tandasnya.

PKD Komisariat PMII Universitas Wahid Hasyim digelar pada tanggal 29 Maret s.d 1 April 2019 di PP. Mambaul Qur’an Desa Kandri, Gunung Pati, Kota Semarang. Diikuti oleh 80 yang berasal dari internal Komisariat Wahid Hasyim dan perguruan tinggi lain seperti Komisariat PMII Walisongo, Komisariat PMII Ki Ageng Ganjur IAIN Pekalongan, dan Komisariat PMII UNTIDAR Magelang. Diantara peserta dari Komisariat Wahid Hasyim ada peserta mahasiswa dari Thailan.

Adi Joko Pembina PMII Komisariat Wahid Hasyim yang juga Dosen Hubungan Internasional Unwahas mengatakan PMII Unwahas terus berkembang sejalan dengan perkembangan Universitas Wahid Hasyim. “PMII menjadi wajah Unwahas dalam medesiminasikan model Islam yang moderat, tolaran dan damai”.

Adi mengaku saat ini hanya ada satu organisasi extra kampus yang boleh ada di Unwahas yaitu PMII. Kesempatan ini harus digunakan dengan baik untuk terus meningkatkan kapasitas kader, memperluas akses dan keberpihakan kepada yang lemah.

“Komisariat PMII mewarisi dan menjadi penebar gagasan dan pemikiran KH. Abdul Waid Hasyim yang sangat nasionalis sekaligus religius menjadi tokoh nasional Indonesia”, kata Ketua PMII Komisariat Wahid Hasyim yang pertama ini.

Sejumlah instruktur hadir dari Korcab PMII Jawa Tengah, Cabang PMII Kota Semarang, dan sejumlah Pembina PMII Komisariar Wahid Hasyim, Tofik Islamil, Adi Joko, dan lain lain. (RB)