Fatayat NU Cabang Kota Blitar Gelar Latihan Kader Lanjutan

51

Fatayat NU Cabang Kota Blitar Gelar Latihan Kader Lanjutan

Blitar—Fatayat NU Cabang Kota Blitar menggelar Latihan Kader Lanjutan (LKL) untuk membekali kadernya memahamai organisasi kepemudaan khusus permpuan dan menguatkan Islam ala ahlussunnah waljama’ah (Aswaja).

Wahidul Anam salah satu nara sumber mengharapkan agar para kader Fatayat NU Kota Blitar untuk memahami dengan benar prinsip-prinsip, ajaran dan nilai Islam ala Aswaja. “kader-kader Fatayat NU sudah semestinya menjadi Aswaja sebagai prinsip dasar dalam setiap gerak langkah memajukan organisasi dan berkhdmah untuk umat”, kata Wahid.

Dosen IAIN Kediri ini berharap agar ASWAJA dapat diimplementasikan tidak hanya dalam ranah organisatoris tetapi juga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Moderasi Islam dengan thoriqoh Aswaja akan membawa pemahaman Islam yang damai, menguatkan komitmen NKRI dan memberikan rahmat bagi seluruh rakyat Indonesia”, katanya.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Kediri ini optimis jika para kader Fatayat NU mengamalkan aswaja dengan baik, akan menjadikan kaum perempuan Indonesia bisa menangkal bahaya radikalisme dan intoleransi yang sedang melanda bangsa ini.

Sriatin Ketua Fatayat NU Kota Blitar mengatakan kegiatan LKL bertujuan untuk menumbuhkembangkan pemahaman keagamaan Islam yang moderat, toleran dan beorientasi kerakyatan.

Melalui LKL ini akan mencetak kader Fatayat yang kreatif, inovatif dan mampu memetakan, menganalisis dan menyeleseikan masalah itu adalah tekad kami”, harap Sriatin.

Latihan Kader lanjutan diselenggarakan pada tanggal 15-16 Desember 2018 dan bertempat di SMK Islam 1 Blitar. Kegiatan ini diikuti poleh 70 kader Fatayat NU Kota Blitar yang terdiri dari unsur Pimpinan Ranting, Anak Cabang dan Cabang Fatayat NU se-Kota Blitar.

Dengan mengusung tema “Ikhtiyar Penguatan Kader Fatayat NU Dalam Rangka Mencetak Pemimpin Yang Handal, Bermartabat, dan Berakhlaqul Karimah, Sriatin berharap akan melahirkan kader yang handal dan bermanfaat.

Bertindak selaku nara sumber Pengurus Wilayah Fatayat NU Jawa Timur, para Akademisi yang konsen dan memiliki perhatian terhadap kajian-kajian Islam Moderat.(RB)