DPRD, Disnaker, Forum Gunung Pangajar dan Dirut PT. Wiriacakra Gelar Pertemuan

85

Tasikmalaya, pwansorjabar.org -Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya melalui Sekretaris Daerah menindak lanjuti intruksi Bupati mengundang pihak PT.Wiriacakra dan Forum Gunung Pangajar, dalam pertemuan yang difasilitasi Dinas Koprasi UMKM dan Tenaga Kerjaan dan Komisi dua DPRD Kabupaten Tasikmalaya turut hadir Camat Karangjaya dan Kepala Desa Karanglayung dengan agenda mediasi PT.Wiriacakra melalui Diraktur Utama H.Wawan Hikmawan dan pihak eks karyawan yang diwakili sejumlah kordinator eks karyawan dengan pendampingan Forum Gunung Pangajar prihal hutang pesangon yang sudah tiga tahun lebih belum kunjung selesai.

Dalam diskusi panjang yang berlangsung 14 jam terhitung dari jam satu siang sampai dengan jam tiga malam pada Jumat sampai dengan sabtu 11 Janauari 2020 tersebut akhirnya Dirut wiriacakra H.wawan bersedia menandatangani surat perintah kerja (SPK)penebangan aset pohon karet milik PT.Wiriacakra dengan jumpah kurang lebih 20.000 pohon yang terletak di tanah negara eks HGU PT.Wiriacakra sertifikat nomor lima.

Dikonfirmasi lewat pesan whats App, Hendra Chahyadi Ketua Forum Gunung Pangajar menyampaikan, perdebatan panjang semalam membuahkan hasil berupa disepakatinya kembali penebangan pohon karet sesuai isi surat perjanjian yang lebih dulu telah kami sepakati pada tanggal 17 Juli 2019, penebangan tersebut guna pembayaran pesangon yang tertunda sudah lebih dari tiga tahun.

Walau masih menyisakan beberapa kesepakatan yang belum di sepakati Dirut Wiriacakra Haji Wawan seperti jumlah nilai seluruh hutang perusahaan kepada eks karyawan dan beberapa hal lainnya tetapi dalam waktu dekat akan segera dimusyawarahkan kembali, pak haji Wawan dalam hal ini meminta waktu untuk dapat mempelajarinya terlebih dahulu mudah mudahan sajah pada waktunya nanti bisa terlaksana dengan baik, ungkap Henda.

Hendra melanjutkan, kami Forum Gunung Pangajar bersyukur dengan ditanda tangani SPK penebangan artinya penebangan akan segera dilaksanakan, perlu diketahui bahwa tuntutan eks karyawaan ini terdesak oleh keperluan guna dapat bertahan hidup, ratusan mantan karyawan PT.Wiriacakra ini ada beberapa yang sudah meninggal sehingga diwakili istrinya untuk keperluan anaknya bersekolah, ada yang sedang sakit keras sehingga berharap dengan adanya sebagian pembayaran pesangon dari hasil penebangan bisa segera berobat dengan tuntas, aritinya perjuangan Forum Pangajar ini di dasari rasa kemanusiaan dan itu pulalah mungkin yang akhirnya meluluhkan hati dirut Wiriacakra sehingga akhirnya mau menandatangani SPK penebangan atas hal itu kami ucapkan terima kasih, saya doakan semoga menjadi kebaikan buat beliau haji Wawan dan solusi perbaikan hidup buat para eks karyawan.

Tidak lupa atas nama eks karyawan PT.Wiriacakra perkebunan karet kahuripan kami haturkan terimakasih kepada pemerintah Kabupaten Tasikmakaya, Bupati malalui Disnaker dan DPRD komisi dua yang telah memfasilitasi pertemuan kami, pungkas Hendra.