Direktur PTKI: Ramadlon Bulan Ngecas Ibadah Kita

41

JAKARTA, ansorjabar online – Ibadah Ramadlon yang kita lakukan adalah proses ngecas, mengisi batere ibadah kita, barangkali selama 11 bulan yang lalu banyak ibadah kita yang tidak rapi dan masih banyak bolong-bolongnya. “Bulan Ramadlon untuk ngecarger sehingga setelah Ramadlon kita sudah penuh isi batrenya dengan semangat dan spirituslitas kita bertambah”.

Demikian uraian hikmah yang disampaikan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Arskal Salim GP saat memberikan Kuliah Ramadlon ba’da sholat Dzuhur di Musholla At-Tarbiyah Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama lantai VIII, Senin (21/5).

Diterangkan lebih lanjut bulan Rmadlon merupakan bulan istimewa di mana semuanya orang berlomba-lomba (fastabiq al-khairat) meningkatkan amal ibadanya. Sholat wajib berjamaah, sholat teraweh, tahajud dan berambisi untuk menghatamkan AlQuran. “Amaliyah ramadlon kita itu menjadi bukti bahwa kita semua menerima kehadiran Ramadlon dengan penuh suka cita dan semangat”, kata Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

“Di bulan suci ini menurut ajaran yang kita yakini, pintu-pintu surga di buka, pintu neraka di tutup dan syaitan-syaitan di belenggu”, lanjut Arskal. Hal ini menjadi momen penting untuk umat Islam menjadikannya bulan penuh ibadah.
Arskal Salim mengutip ayat: “Wamaa kholaqtul jinna wal insa illla liya’budun, tidak aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah kepada-Ku”. Menyembah (liya’budun) kata Arskal juga bermakna untuk mengetahui (liya’rifun) sehingga tujuan beribadah adalah untuk mengetahui banyak hal untuk mengharapkan ridlo dari Alloh Swt.

Arskal Salim berpesan kepada para jamaah untuk menghadirkan semangat dan spirit ramadlon di lingkungan kita bekerja. “Setelah ramadlon usai kita akan semangat seperti bulan ramadlon dalam merancang dan mengimplementasikan program-program pendidikan Islam”, katanya.

M. Isom Yusqi selaku Ta’mir Mushola At-Tarbiyah menyampaikan selama bulan ramadlon banyak kegiatan yang dilaksanakan, diantaranya sholat dzuhur dan ashar berjamaah, tadarus al-Quran, kultum ramadlon ba’da sholat dzuhur, buka bersama dan santunan kepada ASN Golongan II dan cleaning servis.

Dihari pertama ramadlon berkesempatan memberikan tausiyah Lukman Hakim Saifuddin Menteri Agama RI dan diikuti oleh ratusan jamaah. “Semua kegiatan itu dibiayai dengan biaya mandiri dari para jamaah bukan dengan anggaran APBN” kata Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam.(RB)