Dinamika Kehidupan Terhadap Toleransi

121

Oleh : Faiz Ali
Sebagai makhluk sosial manusia harus mewujudkan nilai – nilai pluralisme menumbuhkan Toleransi saling memeanusiakan manusia walaupun berbeda agama. Karena setiap manusia sama dalam esensi yaitu sebagai manusia. (01/11/2019) Zaman yang berubah disebabkan oleh tingkah laku manusia nya yang semakin berubah, kondisi bangsa dipengaruh oleh daya pikir masyarakat nya yang terkontaminasi oleh oleh zaman.

Pernah suatu ketia bercengkrama dengan sahabat yang non muslim Agama Katolik, Saya terdiam mendengar kan dan melihat tingkah nya yang beradab tanpa memandang dari Agama . Beliau pernah berkata bahwa semua nya agama adalah sama, semua sama menyembah kepada sang pencipta sang tunggal. Tetapi cara berpikir setiap orang berbeda beda maka dari itu kita harus hormati jangan dicaci.

Melihat fenomena yang terjadi senegara indonesia saat ini yang saling menghujat karena perbedaan pendapat saling menghujat Karen berbeda sudut pandang, bersilaturahmi atau mengunjungi tempat peribadatan agama lain seperti gereja dihujat karena tidak sesuai dengan syariat islam , Bahwa orang muslim tidak boleh masuk gereja.

Sebenarnya bukan tidak boleh atau tidak sesuai dengan syariat islam tetapi pada dasar nya Iman lah yang menjadi sebab terjadinya kekuatan dalam jiwa, ketika diri sudah kuat dan kokoh yang Berlandaskan nilai religiusitas maka jiwa akan koki dan kuat tidak Tergoyah kan.

Saat ini masyarakat bingung akan hal ini sudah banyak para ulama, kyai dan tokoh agama menjelaskan tentang hal ini namun sekelompok yang tidak suka akan gerakan ini.

Semoga bangsa kita yang kaya akan sumber daya alam nya menjadi negara percontohan dan negara yang penuh kedamaian tetap menjaga toleransi dan mewujudkan nilai-nilai pluralisme.