Diikuti Ratusan Peserta, Ansor KBB Gelar Kaderisasi di Desa Pelaku Bom Bunuh Diri Kampung Melayu

290

CIPONGKOR, (Ansorjabar Online) – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Bandung Barat kembali menggelar kaderisasi bertempat di Pondok Pesantren Syukrillah, Kampung Bojongkoneng, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipongkor. Kaderisasi tingkat dasar yang dinamakan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) ini diikuti ratusan pemuda delegasi Pimpinan Anak Cabang (PAC) se Bandung Barat.

Ketua Pelaksana PKD, Ustadz Abdul Kholik mengemukakan sengaja mengambil lokasi di daerah tersebut untuk mengembangkan syiar dakwah Islam Ahlussunaah Waljamaah Al-Nahdliyyah di desa yang sempat menjadi buah bibir nasional karena pelaku bom bunuh diri kampung Melayu.

“Sengaja Ansor adakan kaderisasi di tempat ini sebagai bagian dari syiar dakwah Aswaja Al-Nahdliyah kepada masyarakat. Kaderisasi ini bagian dari pengawalan agar generasi muda kita tidak terperosok pada pemahaman agama yang keliru. Menjadi pelaku bom bunuh diri jelas atas dalih apapun tidak dibenarkan oleh syariat agama,” kata Ustadz Kholik dalam pembukaan acara, Jum’at (7/07/2017) sore.

Pesan yang sama disampaikan Ketua PCNU H. Agus Mulyadi, Ia berpesan agar kader Ansor menjadi generasi yang bermanfaat bagi agama, bangsa dan Negara.

“Diharapkan dengan kaderisasi ini melahirkan generasi muda Nahdlatul Ulama yang cinta tanah air, kelak menjadi pemimpin yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua GP Ansor Bandung Barat Cecep Nedi Sugilar menegaskan, menjadi NU tidak cukup secara amaliyah, namun perlu diperkuat secara pemikiran (fikroh) dan gerakan (harokah).

“Kita ingin tanamkan kepada generasi muda pemahaman keagamaan yang menyeluruh baik dari aspek pemikiran, gerakan dan juga amaliyah dalam koridor Aswaja Al-Nahdliyah melalui gerakan pemuda Ansor ini,”, katanya.

Dikatakannya pula, bahwa kaderisasi merupakan pilar penting hidup matinya organisasi.

“Ansor berdiri tahun 1934, sebelum bangsa ini merdeka dan turut serta memperjuangkannya. Kenapa hingga saat ini tetap ada? Karena Ansor senantiasa menggelar kaderisasi. Sehebat apapun organisasi, tanpa kaderisasi adalah nol besar,” ujarnya.

Kegiatan PKD ini akan dilaksanakan selama tiga hari. Peserta akan dibekali sejumlah materi tentang Islam Aswaja Al-Nahdliyah, Ke-NU-an, Wawasan Kebangsaan, ke-Ansor-an, dan Kepemimpinan.

Hadir dalam acara pembukaan sejumlah tokoh masyarakat diantaranya Pimpinan Pesantren Syukrillah KH. Acep, Ketua dan Sekretaris PCNU KBB H. Agus Mulyadi dan H. Yusuf Sugiana, Anggota DPRD KBB Dadan Supardan, Kapolsek dan Koramil Sindangkerta. (edi).