Dies Maulidiyah XI SMK Nahdlatul ‘Ulama Krangkeng

69

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nahdlatul ‘Ulama (NU) Krangkeng, menggelar acara Dies Maulidiyah XI, bertempat di Aula Sekolah setempat, Selasa (7/9/2021).

Kegiatan dihadiri oleh staf TU, para Guru, Komite Sekolah, Pengurus Yayasan, dan Tokoh masyarakat.

Kepala SMK Nahdlatul ‘Ulama Krangkeng yang juga Wakil Sekretaris MWC NU Krangkeng Indramayu, Amin Hidayat mengatakan, sekolah yang dipimpinnya tersebut sudah memasuki usia ke-11 tahun terhitung sejak terbitnya surat keputusan kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu Nomor: 421.5/Kep.79-Disdik/2010 Tanggal 8 September 2010.

“Pada momentum peringatan Dies Maulidiyah yang ke-11 ini, saya mengajak untuk menyiapkan lulusan yang siap kerja, berguna bagi masyarakat Indramayu khususnya Kecamatan Krangkeng,” katanya.

Menurut Amin, saat ini daya saing sekolah tingkat SMK sangat tinggi, untuk menghadapinya harus dimulai dari pemberian pelayanan terbaik kepada peserta didik dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan selama di sekolah.

“SMK saat ini saling berlomba menjadi yang terbaik, begitu juga dengan SMK Nahdlatul ‘Ulama Krangkeng, melalui pendidikan dan pelatihan keislaman, diharapkan dapat memiliki keseimbangan dalam menghadapi dunia kerja dan industri,” tuturnya.

“Lulusan SMK Nahdlatul ‘Ulama Krangkeng diharapkan tidak hanya pandai dibidang teknologi, namun juga pandai soal agama. Semoga ini menjadi ciri khas alumni kita,” sambungnya.

Amin menyampaikan, tujuan dari kegiatan Dies Maulidiyah salah satunya adalah untuk mendo’akan agar sekolah SMK NU Krangkeng semakin maju dan berkembang serta mendapatkan berkat dari Allah SWT.

“Semoga masyarakat sekolah SMK NU Krangkeng kehidupannya semakin diberkati, memperoleh banyak rezeki, hingga terhindarkan dari marabahaya, serta selamat dunia dan akhirat,” pungkasnya.

Kegiatan tersebut dimulai pukul 10.00 wib, diawali dengan khotmil qur’an yang dipandu oleh KH Syaerozi Hasan Sanarip, dilanjutkan tahlil dipimpin oleh Kyai Ghozali Hasan Sanarip, kemudian pemberian santunan kepada anak yatim dan dhuafa dengan cara diantarkan ke rumah-rumah, pemotongan kue sebagai simbol hari jadi ke-11 tahun, terakhir acara ditutup dengan do’a.