Dibentuk, Asosiasi Kelompok Penggerak Pariwisata Ingin Tingkatkan IPM Daerah

98

Dibentuk, Asosiasi Kelompok Penggerak Pariwisata Ingin Tingkatkan IPM Daerah

INDRAMAYU – Potensi pariwisata di Kabupaten Indramayu salahsatu yang terbesar di Provinsi Jawa Barat (Jabar), terutama di bidang bahari dan agro. Untuk itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) serius menggandeng Pengelola Pariwisata se-Kota Mangga itu untuk membangun kerjasama.

Soliditas dan sinergi yang dibangun untuk memajukan masa depan pariwisata daerah dibuktikan dengan dibentuknya Asosiasi Penggerak atau Pengelola Pariwisata se-Kabupaten Indramayu, Kamis (21/2/2019), di Aula Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

Dalam agenda Musyawarah Besar (Mubes) Pariwisata tersebut, digelar pula pemilihan Ketua Umum dan Pengurus Asosiasi Kelompok Pariwisata Kabupaten Indramayu.

Pantauan di lapangan, Pimpinan Sidang Pleno Pemilihan Inang Sadewo membagi puluhan peserta yang hadir kedalam 3 wilayah yakni Timur Tengah dan Barat. Dari masing-masing wilayah tersebut muncul 3 kandidat Ketua Umum yakni, Taufiqurrohman, Hery Susanto dan Dadang Sudrajat.

Setelah diberikan kesempatan menyampaikan visi misi dalam memajukan kepariwisataan daerah selama 5 menit, ketiga kandidat ketua umum tampak ketat bersaing, bahkan saling menyalip suara terjadi pada sesi penghitungan suara.

“Dari ketiga kandidat tersebut terpilih Taufiqurrohman dari Wisata Petik Jeruk Segeran yang berhasil meraih suara mayoritas peserta perwakilan Pengelola atau Penggerak Pariwisata se-Kabupaten Indramayu,” bebernya didampingi Sekretaris Sidang Pleno Samari.

Sementara itu, Kepala Dinas Budpar Kabupaten Indramayu melalui Kabid Promosi dan Kemitraan Tetty Suparti S Sos M Si mengaku sangat mengapresiasi semangat seluruh penggerak pariwisata yang begitu serius dalam mendiskusikan strategi pengembangan pariwisata daerah.

“Sehingga kami yakin pemerintah daerah bersama Kompepar Kabupaten Indramayu dibawah kepemimpinan dan Pengurus yang baru 5 tahun kedepan wajah Indramayu akan jauh lebih cerah,” ujarnya didampingi Kepala Seksi Kemitraan Dinas Budpar Heny Nuraeni.

Sementara itu, Ketua Umum Terpilih Taufiqurrohman menegaskan, kemajuan pariwisata daerah akan berdampak sistemik terutama pada penguatan ekonomi masyarakat. “Akan banyak tenaga kerja yang terserap, UMKM menjadi hidup, Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga akan meningkat,” tandasnya.

Secara otomatis pula menurut pria yang akrab disapa Kang Opik tersebut, pembangunan daerah akan meningkat dari PAD yang tinggi tersebut. Sehingga Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) yang menjadi parameter keberhasilan pemerintah daerah juga sesuai target.

“Karena begini, selain indeks pendidikan dan kesehatan adalah indeks daya beli masyarakat yang bisa meningkatkan IPM daerah yang saat ini masih berada di posisi kurang menyenangkan. Untuk itu pariwisata maju, ekonomi dan daya beli meningkat, dipastikan pula IPM kita di rangking yang bagus di Jabar,” terangnya.

Apalagi, kepemimpinan baru di Jawa Barat melalui Gubernur Ridwan Kamil menjadikan Pariwisata dan kemajuan desa menjadi skala prioritas. Dimana Jabar ditargetkan menjadi Provinsi Pariwisata. Hal itu dibuktikan RK dengan mengalokasikan anggaran yang signifikan saat rapat bersama DPRD Provinsi Jabar.

“Indramayu tidak boleh ketinggalan, dengan kondisi begitu kuatnya perhatian Presiden Jokowi melalui kementrianya untuk pariwisata dan desa kita harus bisa melakukan komunikasi intensif dengan pemerintah pusat dan provinsi. Kami siap untuk bersinergi,” tuturnya.

Dikatakan, Pulau Biawak juga menjadi kekayaan Indramayu, kedepan kami percaya janji Pemprov Jabar akan menjadikanya seperti Bali bisa terealisasi.

“Untuk itu kami akan mengawal rencana Pemprov Jabar, agar Pulau Biawak tidak kalah dengan Pulau Dewata yang mampu menarik jutaan wisatawan lokal dan mancanegara,” pungkasnya. (rilis)