Deraian Air Mata Akhiri Diklatsus Banser Kota Tasik

969
TASIKMALAYA, (Ansor Jabar Online).-

Deraian air mata mengakhiri Pendidikan dan Latihan Khusus (Diklatsus) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kota Tasikmalaya, Minggu (8/1).

Setelah empat hari digembleng sejak Kamis (5/1), di “Rest Area” Gunung Putri Urug Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya Jawa Barat, sekitar 76 peserta dikumpulkan di halaman Kantor PCNU Kota Tasikmalaya, Jalan dr. Soekardjo No 47, untuk dibaiat oleh Ketua Syuriah PCNU, KH Aban Bunyamin.

Satu persatu peserta diguyur air yang diberi bunga tujuh warna. Kemudian mencium Panji Banser diiringi Shalawat Nabi. Suasana haru pun tumpah, tak kuasa menahan air mata.

Memang, perjuangan menuju Kantor PCNU bukan hal mudah. Selesai diklatsar harus jalan kaki sejauh 10 kilometer dari lokasi ke Kantor PCNU. 76 peserta tersisa dari 120 orang disambut langsung Ketua Rais Syuriah PCNU Tasikmalaya, KH Aban.

Kemudian dibaiat dengan syahadat serta berjanji akan menjalankan kewajiban terhadap Allah SWT dan Rosul-Nya, tanpa pamrih mengisi kemerdekaan dan mengamalkan Pancasila serta UUD 45, mengembangkan ajaran Islam Ahlussunah Waljamaah dan patuh pada tugas organisasi.

Dansatkorcab Banser Kota Tasikmalaya, Ujang Haedar mengatakan, diklatsus ini sebagai bentuk persiapan mengawal Islam Aswaja dan melawan siapa saja yang merongrong kedaulatan negara.

Peserta merupakan orang-orang terpilih yang siap lahir batin, militan, siap fisik dan psikis yang sudah ditempa secara lahir dan batin. Selama empat hari, mereka diuji fisiknya, mentalnya, keterampilannya serta kebatinannya tanpa henti.

“Hari ini kita akhiri dengan pembaiatan,” ujarnya.
Ujang pun mengungkapkan 76 anggota Banser tersebut sudah menguasai pencak silat dasar dari Instruktur Banser dan TNI. Dan sudah Salat Sunat Hajat, Pengajian Al-Quran, Dzikir bersama, serta Ziarah ke Makam Kiai Santana yang katanya salah satu Guru Syech Abdul Muhyi Pamijahan. (Jn)