DELEGASI UIN ALAUDDIN MAKASSAR RAIH JUARA II MCC NASIONAL

50

DELEGASI UIN ALAUDDIN MAKASSAR RAIH JUARA II MCC NASIONAL

Palembang—Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) berhasil menempatkan diri dalam kejuaraan bergengsi Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional Tahun 2018.

Delegasi Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Alauddin Makasssar berhasil meraih Juara II pada Moot Court Competition (MCC) atau kompetisi peradilan semu tingkat nasional Piala Mahkamah Agung RI ke XXI yang diselenggarakan di Universitas Sriwijaya Palembang, Minggu (11/02/2018)

Kompetisi ini adalah Kompetisi Peradilan Semu Pidana Pertama di Indonesia untuk memperebutkan Piala Mahkamah Agung RI dan UIN Alaudin Makasar menjadi satu-satunya kampus PTKIN yang ambuil bagian dalam even ini. Ke-15 kampus itu adalah: Universitas Gajah Mada, Universitas Padjajaran, Universitas Airlangga, Universitas Hasanuddin, Universitas Syiah Kuala, Universitas Andalas, Universitas Tri Sakti, Universitas Tarumanegara, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Jember, Universitas Brawijaya, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Islam Indonesia, Universitas Diponegoro dan UIN Alauddin Makassar.

Pada babak penyisihan, Delegasi UIN Alauddin bersaing dengan Universitas Hasanuddin Makassar, Universitas Diponegoro Semarang dan Universitas Sam Ratulangi Manado. Kemudian lolos ke babak final, mendapatkan prestasi sebagai Hakim Terbaik, Jaksa Terbaik, dan Panitera Terbaik. Juara Umum diraih oleh Universitas Padjajaran Bandung, Juara II Universitas Islam Negeri Alauddin Makasar, dan Juara III oleh Universitas Jember.

Rahman Syamsuddin SH MH selaku dosen pembimbing menuturkan, MCC ini diikuti 6 orang Mahasiswa Ilmu Hukum, 9 Mahasiswa HPK dan 1 orang dari Ilmu Falak. “Alhamdulillah delegasi UIN Alauddin meraih prestasi terbaik sebagai Hakim Terbaik, Jaksa Terbaik, dan Panitera Terbaik.

Ditambahkan oleh Rahman, penilaian kompetisi peradilan semu ini bukan hanya dalam aspek penilaian penampilan, layaknya seperti peradilan pidana yang ada di pengadilan, tetapi juga penilaian berkas. Berkas yang disusun terdiri dari berkas kepolisian, kejaksaan, penasehat hukum dan pengadilan kurang lebih 5000 lembar yang dicetak print out sebanyak 6 rangkap dan disusun selama 6 bulan lamanya, katanya.

Melalui kompetisi ini, lanjut Rahman dapat menjadi landasan bagi mahasiswa untuk lebih memahami dunia kerja dibidang hukum. “Kegiatan ini memacu mahasiswa Fakuktas Syariah dan Hukum agar kedepan bisa memahami dunia kerja hukum,” terangnya.

Wakil Dekan III FSH Muh. Saleh Ridwan selaku pembina di bidang kemahasiswaan berharap, agar prestasi tersebut dapat dipertahankan pada tahun berikutnya. “Mudah-mudahan tahun berikutnya dapat meningkatkan prestasi yang ada,” harapnya.

Wakil Rektor III UIN Alauddin Siti Aisyah ketika diminta komentarnya atas prestasi mahasiswanya mengatakan kami bangga dan memberikan apresiasi kepada Tim UIn Alauddin, karena telah bisa bersaing dengan mahasiswa dari perguruan papan atas di Indonesia.

“Kejuaraan yang diraih dalam even bergengsi Mahkamah Agung oleh mahasiswa PTKIN adalah bukti bahwa PTKIN sudah sejajar mutunya dengan PTUN”, kata Aisyah. (RB).