CATATAN KECIL OPOP 2020 UNTUK BAPAK GUBERNUR RIDWAN KAMIL TESTIMONI PELAKSANAAN OPOP 2020 JAWABARAT

253

CATATAN KECIL OPOP 2020
UNTUK BAPAK GUBERNUR RIDWAN KAMIL
TESTIMONI PELAKSANAAN OPOP 2020 JAWABARAT

Tulisan ini saya buat, sebagai bentuk apresiasi atas semangat serta gairah positip kehadiran kami di pesantren selama pelaksanaan OPOP 2020. Yang mana haru biru ketika selaku pndamping diterima baik oleh pesantren bahkan lebih baik lagi, atau bisa di sebut luar biasa dari seluruh Pimpinan Pondok pesantren terhadap kehadiran kami sebagai petugas pendamping OPOP 2020.

Dan semoga pula Tulisan ini bisa sampai kepada yang kami mhormati Bapak Gubernur Jawabarat Bapak Ridwan Kamil, Bapak Wakil Gubernur Jawabarat Bapak H Uu Ruzhanul Ulum dan Bapak Kepala Dinas KUK Jawabarat, Bapak H.. Tutus, demikian kami akrab memanggil beliau.

Adalah Program One Pesantren One Produc atau kemudian disebut OPOP, yang saya nikmati perjalanannya selaku pendamping, telah dengan sendirinya memberi warna baru di pondok pesantren, yang mana visi pemberdayaan ekonomi pesantren menuju kemandirian pondok pesantren adalah cita cita luar biasa di pemerintah Provinsi Jawabarat. Yang kemudian telah disadur pula kegiatannya oleh provinsi lainnya di Indonesia.

Kehadiran pemerintah di pesantren, sangat di rasakan, terutama karena saya memilih beberapa pesantren yang berada di pelosok daerah, seperti kecamatan Caringin, kec. Bungbulang, kecamatan Banjarwangi, kecamatan singajaya serta kecamatan Cikajang.

Menjadi penting untuk diapresiasi, karena diantara sepuluh pesantren yang saya dampingI, sebagian besar berada di pinggiran, disamping perbukitaan, sehingga untuk sampai ke lokasi tidak lah mudah. Namun di balik itu, reaksi luar biasa atas kehadiran pendamping dengan seragam yang beremblimkan lambang Jawabarat dan Diskuk Jabar serta didada tertulis UPTD P3W Jawabarat, telah bisa dirasakan mewakili hadirnya pemerintah di hadapan para pimpinan pondok pesantren tersebut.

Dan lebih indah lagi, apresiasi mereka dibuktikan dengan munculnya gairah baru, dimana kehadiran OPOP2020 seakan membuka suasana baru atas kehadiran teman bicara dalam membahas terkait ekonomi pesantren, sehingga tidak jarang diskusi diskusi panjang curahan keinginan pun tertangkap oleh naluri pendamping.

Melalui tulisan ini pula, saya sangat apresiasi terhadap semangat dan gairah baru yang muncul dari setiap pesantren dampingan saya. Semoga semangat tersebut tidak mengendur hanya gara gara Pelaksanaan OPOP 2020 yang akan berakhir di Bulan Desember. Sebaliknya sebagai pendamping kami berharap, justeru bisa memulai semangat baru setelah nya OPOP 2020 berkahir.

Dinamika kompetitif telah mereka nikmati dengan penuh semangat dan penuh harapan atas segera berkembangnya ekonomi pesantren yang merupakan dampak dari kehadirannya mengikuti Audisi di OPOP2020 ini. Banyak cerita dan keinginan yang teruangkap melalui kehadiran pendamping ke pesantren pesantren tersebut.

Atas situasi tersebut, akan menjadi sia sia saja pelaksanaan OPOP 2020 ini, ketika semangat dan gairah yang muncul tersebut diabaikan begitu saja. Sehingga pengalaman pelaksanaan opop 2020 ini sudah semestinya menjadi pancingan bagi hadirnya pemberdayaan ekonomi lanjutan terhadap pesantren pesantren tersebut.

Perlu adanya kegiatan teknis dan terukur dalam melanjutkan gairah dan semangat tersebut, dengan program yang benar benar merupakan kelanjutan dari potensi local masing masing pesantren. Sebagai misal: ketika pendamping menemukan adanya ponpes yang telah memiliki koor bisnis dalam bidang perdagangan, dengan asset yang lumayan besar, apalagi didukung dengan semangat untuk hadirnya Kopontren hendaknya menjadi catatan penting pemprov Jabar.

Selain itu adanya keterlibatan pesantren dalam ruang inklusifitas, telah memberi nilai positif bagi terbangunnya suatu system tatanan ekonomi yang solid antara ponpes dengan pemerintah Desa, menurut saya adalah hal yang luar biasa, dimana dalam ekonomi praktis mereka terlibat dalam menyusun rencana pengembangan ekonomi berbasis lingkungan. Adalah hal unik yang kami temukan di dalam pelaksanaan pendampingan OPOP 2020 ini.

Hal lainnya, ketika ada ponpes kecil yang membangun semangatnya, terinsfirasi dari Ponpes Al Ittifaq, dimana semangat membangun pertanian dan focus dipertanian, berharap bahwa pertanian dan ponpes akan saling membesarkan satu samalainnya, termasuk salah satu nilai yang kami tangkap dalam pelaksanaan pendampingan di OPOP 2020 ini.

Tiga hal diatas, hanya contoh deskripsi atas dialektika yang terbangun beberapa bulan ini, manakala kami turun mendampingi mereka, sebetulnya masih ada beberapa potensi ekonomi lainnya, seperti tahu pesantren, madu, peternakan, rempah rempah dan lainnya.
Lahirnya program pemberdayaan lanjutan, dari program OPOP2020 menjadi bagian penting untuk segera dilaksanakan, mengingat gairah dan semangat yang sudah terbangun diantara ponpes peserta OPOP 2020. Dimana Hadirnya dukungan teknologi, mesin, modal serta pembinaan dalam rangka diversifikasi usaha, merupakan gambaran sederhana terhadap situasi yang kami temukan dilapangan sebagai kelanjutan OPOP2020 tersebut.

Semoga catatan kecil ini bermanfaat, dalam rangka suskses nya Agenda Jabar Juara

*penulis:
Pendamping OPOP 2020
Ketua OKK DPW Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) Jawabarat