Berjiwa Santri Di Era Globalisasi

221

Mereka banyak melakukan kemaksiatan dan noda keburukan sehingga Alma’had yang mereka tempati menjadi tercemar, akibat dari prilaku mereka yang tidak baik.

Bagi setiap pelajar yang bukan bertitel santri, janganlah merasa tersisihkan karena meski tidak belajar di naungan Alma’had, namun mereka mampu berjiwa santri. Justru terkadang orang yang bukan bertitel santri, mereka mampu memiliki jiwa santri karena meski mereka tidak belajar di naungan Alma’had, mereka mampu membekali jiwanya dengan akhlak dan ilmu yang baik. Sehingga mereka mampu mengungguli para santri yang berada di Alma’had.

Hal itu sebenarnya tergantung pada diri kita masing-masing. Jika kita selalu mengobarkan rasa semangat dan tidak berputus asa dalam menimba ilmu pengetahuan yang disertai menumbuhkan rasa keiklasan yang tertanam dalam hati, insyaallah ilmu yang didapatkan akan menjadi berkah dan bermanfa’at bagi diri kita dan orang lain, serta apa yang menjadi cita-cita dan harapan bisa sukses tercapai. Kesuksesan itu tidak memandang siapa diri kita dan berasal dari mana, dan bukan tergantung dari tempat dan kepada siapa kita belajar. Tetapi, dilihat dari kemauan dan semangat yang menentukan cara kita belajar dan hasil yang kita gapai.

Bukankah kita telah belajar dari beberapa kisah para tokoh ulama yang menorehkan sejarah baik, sehingga patut menjadi sebuah inspirasi. Seperti kisah Ibnu Hajar dan Tuan Syaikh Abdul Qodir Jailani mereka adalah seorang santri yang tak hanya bertitel santri. Tetapi, keduanya mampu memiliki jiwa santri. Keduanya tidak hanya menyandang status santri namun mereka juga melakukan apa yang menjadi kewajiban seorang santri, rasa ta’dim kepada sang kiai dan rasa kepeduliannya terhadap pondok pesantren yang mereka tempati mampu memberikan keberkahan sehingga Allah mengangkat derajat mereka yang awalnya seorang santri yang sederhana namun mereka menjadi seorang ulama besar yang menorehkan kisah yang patut kita teladani.

Salam Full Day Sarungan,Jangan lupakan perjuangan santri yang telah bercucuran darah untuk merasakan kemerdekaan bangsa ini. Selamat Datang Hari Santri Nasional 2017.

Salam pelajar

Moch Haqie Anazili